Senin, 29 September 2025

Legislator PAN Optimistis Kawasan Rebana di Jawa Barat Akan Jadi Poros Pertumbuhan Baru Indonesia

Anggota Komisi I DPR RI dari Dapil Jawa Barat IX, Farah Puteri Nahlia, optimistis kawasan Cirebon, Patimban, Kertajati akan menjadi poros pertumbuhan

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
HO/Dokumentasi Pribadi
KAWASAM STRATEGIS REBANA - Anggota Komisi I DPR RI dari Dapil Jawa Barat IX, Farah Puteri Nahlia, optimistis kawasan strategis Rebana (Cirebon, Patimban, Kertajati) akan menjadi poros pertumbuhan baru Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI dari Dapil Jawa Barat IX, Farah Puteri Nahlia, optimistis kawasan strategis Rebana (Cirebon, Patimban, Kertajati) akan menjadi poros pertumbuhan baru Indonesia.

Hal ini menyusul dukungan yang diberikannya terhadap langkah strategis Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang berupaya menjadikan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati sebagai pusat Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) bertaraf global dan mempercepat pengembangan kawasan Metropolitan Rebana.

Menurut legislator PAN itu, langkah ini menjadi tonggak penting bagi wilayah yang selama ini kurang mendapat perhatian dalam peta pembangunan nasional.

“Ini bukan hanya peluang emas, ini adalah lompatan peradaban bagi kawasan kami yang selama ini termarjinalkan dari arus utama pembangunan nasional. Kertajati dan Rebana bisa menjadi poros ekonomi baru Indonesia, dari pinggiran menuju pusat pertumbuhan dunia,” kata Farah dalam keterangannya Jumat (25/4/2025).

Rebana merupakan kawasan industri yang meliputi Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan, Subang, dan Sumedang. 

Daerah ini terhubung dari Cirebon, Pelabuhan Patimban di Subang, hingga Bandara Internasional Jabar Kertajati, Majalengka.

Data Kemenhub menunjukkan lonjakan 120 persen jumlah penumpang di BIJB Kertajati hingga Maret 2025, didorong peralihan penerbangan haji dan umrah dari Soekarno-Hatta. 

Namun Farah menekankan, potensi sesungguhnya baru akan terlihat saat fasilitas MRO kelas dunia terealisasi.

“Jika Kertajati menjadi pusat MRO internasional, kita akan menyaksikan datangnya teknologi canggih, investasi asing, dan terciptanya ribuan lapangan kerja,” kata anggota DPR RI Dapil Jawa Barat IX yang meliputi Kabupaten Majalengka, Subang, dan Sumedang itu.

Rebana, kawasan strategis nasional yang mencakup tujuh kabupaten/kota termasuk Majalengka, Subang, dan Sumedang, diproyeksikan menyerap hingga 4,4 juta tenaga kerja dalam 20 tahun ke depan. 

Keunggulan logistiknya ditunjang konektivitas dengan Tol Cipali, Pelabuhan Patimban, dan jalur kereta api.

“Pembangunan Rebana bukan sekadar membangun infrastruktur, tapi membuka peluang ekonomi yang bisa memutus rantai kemiskinan struktural di daerah,” ucap Farah.

Ia juga menyoroti pentingnya penguatan SDM lokal, terutama generasi muda yang menjadi kekuatan tersembunyi di daerah.

“Dengan pelatihan teknis dan pendidikan vokasi yang relevan, anak-anak muda dari Majalengka, Subang, dan Sumedang bisa menjadi teknisi pesawat, insinyur MRO, bahkan pengusaha rantai pasok lokal. Ini bukan mimpi. Ini sudah di depan mata,” katanya.

Farah menegaskan bahwa kesuksesan proyek ini memerlukan sinergi lintas sektor, termasuk peran aktif masyarakat.

Baca juga: Legislator PAN Farah Puteri Dorong Akselerasi Pembangunan Sekolah Rakyat di Sumedang

“Ketika Rebana bangkit, Indonesia akan merasakan dampaknya. Ini bukan sekadar proyek daerah, ini adalah agenda strategis nasional. Inilah saatnya daerah-daerah seperti kami menunjukkan bahwa kami bukan beban, tetapi tulang punggung masa depan Indonesia," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan