Selasa, 7 Oktober 2025

Ijazah Jokowi

Santai Dilaporkan, Rismon Sianipar Klaim Analisanya Sudah Diujicoba Ahli Forensik Bareskrim

Rismon Sianipar bersedia dipanggil pihak kepolisian dan memastikan dirinya tidak akan lari, siap hadapi laporan Jokowi soal tudingan ijazah Palsu.

|
Penulis: Rifqah
Kolase Tribunnews.com
POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Kolase foto Rismon Sianipar dan Joko Widodo (Jokowi). Rismon Sianipar bersedia dipanggil pihak kepolisian dan memastikan dirinya tidak akan lari, siap hadapi laporan Jokowi soal tudingan ijazah Palsu. 

"Respons atas pelaku-pelaku yang menuduh ijazah Pak Jokowi sebagai ijazah yang palsu, sehingga kami harus cepat. Mestinya ini tanpa dilapor karena ini adalah delik biasa itu, mestinya bisa langsung diproses hukum," katanya.

Pernyataan Rismon soal Ijazah hingga Foto Wisuda Jokowi

Sebelumnya, tudingan soal ijazah palsu Jokowi ini muncul lagi setelah Rismon mengaku menyangsikan keaslian ijazah dan skripsi Jokowi.

Lantas, apa alasan Rismon masih menyebut ijazah Jokowi sebagai lulusan UGM itu palsu?

Alasan Rismon mengatakan demikian karena lembar pengesahan dan sampul skripsi menggunakan font Times New Roman.

Font itu, menurutnya, belum ada pada era tahun 1980-an hingga 1990-an.

Sampul dan lembar pengesahan skripsi Jokowi saat itu dicetak di percetakan, tetapi seluruh isi tulisan skripsinya setebal 91 halaman tersebut masih menggunakan mesin ketik.

Hal-hal itu yang membuat Rismon berpikir bahwa ijazah Jokowi itu palsu.

Tak hanya itu, ijazah Jokowi juga disebut palsu karena nomor seri ijazah Jokowi yang dianggap berbeda atau tidak menggunakan klaster dan hanya angka saja.

Terlebih, dari pihak Jokowi sampai sekarang juga belum pernah menunjukkan ijazah asli tersebut kepada publik, apalagi semenjak isu ini mencuat.

Selain soal ijazah, Rismon juga menyebut bahwa foto wisuda Jokowi merupakan hasil editan.

Dalam unggahan di akun X, Rismon membagikan hasil temuannya soal foto wisuda Jokowi sebagai lulusan Fakultas Kehutanan, UGM.

Menurut Rismon, foto yang telah beredar di media sosial (medsos) itu merupakan hasil editan.

Rismon mengatakan, dirinya telah melakukan pengolahan foto tersebut menggunakan metode Error Level Analysis.

Hasilnya, foto yang beredar tersebut diduga telah mengalami perubahan dari foto aslinya.

"ELA (Error Level Analysis) atas kedua citra digital wisuda yang beredar."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved