Jumat, 3 Oktober 2025

Monolog Wapres Gibran

Monolog Wapres Gibran soal Bonus Demografi Dinilai Cari Perhatian Anak Muda & Terdapat Motif Politik

Peneliti BRIN Lili Romli mengomentari soal video monolog yang dibuat oleh Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka yang membahas soal bonus demografi.

|
Tangkapan Layar YouTube Gibran Rakabuming
BONUS DEMOGRAFI - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka tiba-tiba berbicara mengenai bonus demografi yang sedang terjadi di Indonesia, Sabtu (19/4/2025). Peneliti BRIN Lili Romli mengomentari soal video monolog yang dibuat oleh Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka yang membahas soal bonus demografi. 

Namun monolog ini juga bisa menjadi boomerang bagi Gibran dan bisa juga hanya dianggap sebagai alat pencitraan.

Terlebih jika banyak publik menganggap cara berbicara Gibran secara langsung tidak sebagus yang ditampilkan dalam video monolog tersebut.

“Bisa jadi publik merespons negatif karena, seperti diketahui, bila berbicara secara langsung, tidak sebagus bicara secara monolog tersebut. Tentu kalau dianggap negatif, dianggap angin lalu saja, dianggap bagian dari pencitraan,” jelas Lili.

Baca juga: Monolog Wapres Gibran soal Bonus Demografi 2030-2045: Kesempatan Ini Tidak Akan Terulang

Monolog Wapres Gibran soal Bonus Demografi 2030-2045

Wakil Presiden (Wapres) RI, Gibran Rakabuming Raka, berbicara perihal bonus demografi yang akan didapatkan Indonesia pada 2030 hingga 2045.

Gibran mengajak anak muda Indonesia untuk tidak menyia-nyiakan momen berharga tersebut.

Menurut mantan wali kota Surakarta tersebut, pada momen itu jumlah usia produktif di tanah air mencapai lebih dari separuh total penduduk Indonesia.

Wakil Presiden (Wapres) RI, Gibran Rakabuming Raka, berbicara perihal bonus demografi yang akan didapatkan Indonesia pada 2030 hingga 2045.

Baca juga: Mentan Klarifikasi, Wapres yang Menegurnya Soal Mafia Beras Bukan Gibran: Itu Terjadi di Masa Lalu

Gibran mengajak anak muda Indonesia untuk tidak menyia-nyiakan momen berharga tersebut.

Menurut mantan wali kota Surakarta tersebut, pada momen itu jumlah usia produktif di tanah air mencapai lebih dari separuh total penduduk Indonesia.

"Indonesia akan mendapatkan puncak bonus demografi di tahun 2030 sampai tahun 2045. Sebuah kondisi yang terjadi hanya satu kali dalam sejarah peradaban sebuah bangsa," kata Gibran, dikutip dari kanal YouTube pribadinya, Minggu (20/4/2025).

"Kesempatan ini tidak akan terulang, dimana sekitar 208 juta penduduk kita akan berada di usia produktif," imbunya.

Baca juga: Tiba di Tanah Air Usai Lawatan di 5 Negara, Presiden Prabowo Disambut Gibran Rakabuming

Gibran menjelaskan bahwa penduduk usia produktif di suatu negara lebih besar, sehingga memiliki pengaruh yang signifikan dalam menentukan arah kemajuan.

"Ini adalah kesempatan emas untuk mengelola bonus demografi, agar tidak menjadi sekadar bonus," kata dia.

Gibran berkata, bonus demografi bisa menjadi jawaban untuk masa depan Indonesia.

Ia lantas memberikan contoh beberapa anak muda Indonesia yang sudah mulai menjadi jawaban dari tantangan yang ada.

Baca juga: Wapres Gibran Dinilai Bisa Jembatani Dialog Sipil dengan Militer

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved