Sabtu, 4 Oktober 2025

Pemain Sirkus dan Kehidupannya

OCI Klaim Ada Provokator di Balik Tudingan Ekslpoitasi Eks Pekerja Sirkus Taman Safari

Oriental Circus Indonesia menanggapi tudingan eksploitasi dengan langkah hukum.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: timtribunsolo
Tribunnews/Alfarizy
KASUS OCI - Pendiri Oriental Circus Indonesia (OCI), Tony Sumampau, menjawab terkait eksploitasi anak, di Jakarta Selatan, Kamis (17/4/2025). Dia menyebut ada sosok provokator di balik tudingan tersebut. (Tribunnews/Alfarizy) 

TRIBUNNEWS.COM - Founder Oriental Circus Indonesia (OCI) dan Komisaris Taman Safari Indonesia, Tony Sumampau, menanggapi tudingan eksploitasi dan perbudakan terhadap para pemain sirkus.

Dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Tony membantah tuduhan tersebut dan mengeklaim adanya sosok provokator di balik isu ini.

Tudingan dan Bantahan

Tony Sumampau mengungkapkan bahwa pihaknya menduga ada individu yang memprovokasi para pengakuan korban.

"Ya, di belakang semua ini memang ada sosok provokator yang memprovokasi mereka. Kita sudah tahu siapa, karena sebelumnya juga dia sempat minta sesuatu kepada kami,” ujar Tony, dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (17/4/2025).

Untuk itu, OCI sedang mempersiapkan langkah hukum terhadap pihak yang dianggap memanfaatkan situasi ini.

“Kalau anak-anak, ya kasihan. Tapi, kalau provokatornya, itu lain cerita. Kita sedang mengupayakan langkah hukum terhadap pihak yang memanfaatkan mereka,” kata Tony.

Tony mengeklaim telah mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan pemerasan yang menuntut hingga Rp 31 miliar.

“Kita memang tidak merespons, karena mau lihat siapa dalangnya. Anak-anak itu hanya ‘alat’. Kita enggak mau cederai mereka. Tapi, siapa yang ada di belakang ini, ya itu yang jadi perhatian kami,” ungkap Tony.

“Sebagian bukti sudah ada. Kalau mereka (anak-anak) yang kemarin itu, saya belum pernah ketemu lagi. Mungkin karena merasa malu setelah ramai bicara seperti ini,” lanjutnya. 

Tony menjelaskan bahwa pelatihan di sirkus memerlukan kedisiplinan tinggi.

Baca juga: Eksploitasi Pemain Sirkus OCI, Reza Indragiri: Jika Jalur Hukum Buntu, Sanksi Sosial Bisa Jadi Jalan

Ia menegaskan bahwa tindakan tegas dalam pelatihan adalah hal yang wajar dan bukan kekerasan. 

Ia juga membandingkan metode pelatihan di OCI dengan standar pelatihan di cabang olahraga lain, seperti senam atau bela diri.

Menurutnya, pelatihan yang keras diperlukan untuk keselamatan para pemain, terutama dalam atraksi berisiko tinggi.

“Betul, pendisiplinan itu kan dalam pelatihan ya, pasti ada. Saya harus akui. Cuma kalau sampai dipukul pakai besi, itu nggak mungkin,” ujar Tony. 

Pengakuan Korban

Namun, pengakuan dari salah satu mantan pemain sirkus, Fifi, menunjukkan sisi berbeda.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved