Sosok Ihwan Sahab, Pemuda Bekasi Tewas di Kamboja, Dipekerjakan Jadi Admin Penipuan Online
Seorang pemuda asal Bekasi, Ihwan Sahab, tewas di Kamboja setelah dianiaya perusahaannya tempat dia bekerja.
TRIBUNNEWS.com - Pemuda asal Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, bernama Ihwan Sahab (28), tewas di Kamboja, Senin (14/4/2025), setelah sebelumnya sempat menjalani perawatan di rumah sakit setempat.
Adik Ihwan, Subyantoro (23), mengungkapkan sang kakak awalnya ditemukan dalam keadaan tak sadarkan diri dan penuh luka di pinggir jalan Kamboja oleh polisi setempat.
Subyantoro menduga kuat Ihwan disiksa oleh perusahaan tempatnya bekerja, lalu dibuang karena dikira sudah tewas.
"Mungkin pas lagi penyiksaan dia pingsan, mereka kira kakak saya udah enggak ada (meninggal), akhirnya dibuang di jalanan, karena perusahaan enggak mau tanggung jawab, ditemuin sama polisi lagi patroli," jelas Subyantoro, Kamis (17/4/2025), dilansir TribunJakarta.com.
Ihwan lantas dibawa ke rumah sakit dan pihak keluarga mendapat kabar Ihwan sedang dirawat.
Meski sempat siuman setelah koma, Ihwan dinyatakan meninggal dunia karena luka-luka yang didapatnya dari penyiksaan.
Baca juga: Kerja Tak Penuhi Target Warga Bekasi di Kamboja Disiksa Hingga Tewas, Mayat Dibuang di Jalan
Kabar meninggalnya Ihwan diketahui keluarga dari staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phnom Penh, Kamboja.
"Tanggal 14 April 2025 pagi dikabarin oleh staf KBRI, namanya Pak Dadang," ungkap Subyantoro, dikutip dari Kompas.com.
Sosok Ihwan Sahab
Ihwan Sahab diketahui pamit bekerja ke luar negeri sejak Februari 2024. Kepada keluarga, ia mengaku mendapat mutasi dari perusahaan lamanya di Indonesia.
Padahal, Ihwan bekerja sebagai admin perusahaan online scam atau penipuan daring di Kamboja.
"Scam itu perusahaan penipuan, market (targetnya) dia itu orang Indonesia. Itu kayak penipuan-penipuan lewat telepon, lewat link gitu," jelas Subyantoro.
Menurut Subyantoro, Ihwan nekat bekerja sebagai admin perusahaan online scam di Kamboja karena ingin memperbaiki ekonomi keluarga.
Sebab, sejak lulus sekolah, Ihwan sudah menjadi tulang punggung bagi orang tua dan saudara-saudaranya.
"Ya mungkin karena dia ingin membanggakan orang tua, memperbaiki ekonomi keluarga," kata Subyantoro.
Sejak bekerja di Kamboja, Ihwan sudah membelikan banyak barang untuk keluarganya, bahkan untuk istri Subyantoro.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.