Kamis, 2 Oktober 2025

Sosok Ihwan Sahab, Pemuda Bekasi Tewas di Kamboja, Dipekerjakan Jadi Admin Penipuan Online

Seorang pemuda asal Bekasi, Ihwan Sahab, tewas di Kamboja setelah dianiaya perusahaannya tempat dia bekerja.

TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
TEWAS DI KAMBOJA - Ihwan Sahab, pemuda asal Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, tewas di Kamboja, Senin (14/4/2025), setelah sempat dirawat di rumah sakit. Sebelumnya, ia ditemukan dalam kondisi tanpa busana, tak sadarkan diri, dan penuh luka oleh polisi setempat. Ihwan diketahui tewas akibat dianiaya perusahaan tempatnya bekerja di Kamboja. 

Subyantoro menyebut Ihwan memang dikenal sebagai sosok dermawan sejak lama.

Meski berada di Kamboja, kata Subyantoro, Ihwan menyempatkan mewakafkan Al-Qur'an untuk sebuah pondok pesantren.

"Dia berangkat itu dia udah baik banget, kayak beliin HP orang tua, beliin mesin cuci orang tua, beliin saya laptop, beliin istri saya kamera, itu udah baik banget," ungkapnya.

"Emang dikenal baik orangnya, di sini pun dia dikenal baik. Dia mewakafkan Al-Qur'an juga ke sebuah pesantren," jelas dia.

Seiring berjalannya waktu, Ihwan tiba-tiba dipindahkan ke perusahaan lain yang juga bergerak di dunia kejahatan siber.

Baca juga: Warga Bekasi Tewas di Kamboja, Adik Korban: Disiksa karena Kerja Tidak Target

Sejak saat itu, Ihwan mulai jarang berkomunikasi dengan keluarganya di Bekasi.

Bahkan, komunikasi Ihwan dengan keluarganya terjadi satu bulan yang lalu, sebelum ia meninggal.

"Mungkin dijual atau dikemanain gitu. Itu selama awal tahun bulan Januari, sudah enggak bener, enggak beres."

"Pokoknya dia jarang video call, itu cuma telepon-telepon doang, video call jarang," ungkap Subyantoro.

Mengaku Dianiaya Belasan Orang

Saat dirawat di rumah sakit di Kamboja, Ihwan Sahab sempat bercerita kepada keluarganya, ia disiksa belasan orang karena tak berhasil memenuhi target perusahaan.

Ihwan mengaku disiksa di sebuah ruangan selama dua hari berturut-turut.

"Karena enggak target, jadi kayak ditarik gitu terus dimasukin ke ruangan dia bilang gitu," cerita Subyantoro.

"Nah terus saya tanya lagi, itu ada berapa orang yang negroyok? Dia bilang, sekitar 15 orang," imbuhnya.

Melalui telepon video, keluarga melihat kondisi Ihwan yang penuh luka di hampir sekujur tubuhnya mulai dari kepala, kaki, badan, tangan sampai bokong. 

"Kemungkinan karena disetrum, kemungkinan besar kebanyakan itu karena disetrum, dipukul gitu," jelas Subyantoro.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved