Senin, 29 September 2025

Pemain Sirkus dan Kehidupannya

Berawal dari Ngamen, Hadi Manansang dan 3 Anaknya Dirikan Sirkus OCI, lalu Taman Safari Indonesia

Sejarah Hadi Manansang dan tiga anaknya mendirikan sirkus OCI dan Taman Safari Indonesia, bermula dari ngamen di lapangan hingga sekolah.

|
Gramedia Pustaka Utama
PENDIRI TAMAN SAFARI - Dari kiri ke kanan: Jansen Manansang, Frans Manansang, Tony Sumampau yang merupakan anak Hari Manansang. Mereka adalah pendiri Taman Safari Indonesia. Foto diambil dari Buku Tiga Macan Safari yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama pada 2 Desember 2019. Sejarah Hadi Manansang dan tiga anaknya mendirikan sirkus OCI dan Taman Safari Indonesia, bermula dari ngamen di lapangan hingga sekolah. 

TRIBUNNEWS.com - Bisnis sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) Taman Safari Indonesia dimulai dari nol oleh Hadi Manansang serta ketiga anaknya, Jansen Manansang, Frans Manansang, dan Tony Sumampau.

OCI Taman Safari Indonesia bermula dari Hadi yang mengajak ketiga anaknya untuk mengamen di lapangan, kelenteng, sekolah, hingga paguyuban Tionghoa dalam kurun waktu 1950-an.

Selama mengamen, mereka melakukan atraksi dan bermain trisula (tombak bermata tiga).

Tak hanya mengamen sirkus, Hadi dan anak-anaknya juga menjual obat koyok ramuan sendiri.

Pada 1963-1964, mereka kemudian mencoba peruntungan dengan membentuk Bintang Akrobat dan Gadis Plastik.

Tiga tahun setelahnya, hadirlah Oriental Show yang pada 1972, berganti nama menjadi OCI.

Baca juga: Sosok Tony Sumampau, Pemilik Taman Safari yang Bantah Lakukan Eksploitasi ke Pemain Sirkus

Hadi dan anak-anaknya menyiapkan sendiri keperluan hingga penampilan sirkus mereka, seperti melatih satwa, menjahit tenda, mengangkat peralatan, hingga mengurus perizinan.

Dari OCI itulah kemudian Hadi dan anak-anaknya membuat Taman Safari Indonesia. Berdirinya Taman Safari Indonesia ini didasari kecintaan Hadi dan anak-anaknya kepada binatang.

"Kecintaan orang tua saya kepada karyawan, sehingga menciptakan Safari Park sehingga karyawan bisa tetap bekerja dan satwanya bisa berkembang biak."

"Waktu pertama kali buka, sempat ditanya apakah akan berorientasi bisnis atau konservasi (perlindungan), dan orang tua saya menjawab dua-duanya, 50 persen bisnis, 50 persen lagi konservasi," ujar Jansen Manansang dalam buku berjudul Tiga Macan Safari: Kisah Sirkus Ngamen Sebelum Permanen, dikutip dari laman resmi Taman Safari Indonesia.

Setelah lebih dari 50 tahun berlalu, Taman Safari Indonesia telah berkembang membuat unit lain, seperti Taman Safari Indonesia II di Prigen, Pasuruan, Jawa Timur; Bali Safari & Marine Park di Gianyar; Batang Dolphin Aquarium, Jawa Tengah; serta Jakarta Aquarium.

Diterpa Isu Eksploitasi

OCI Taman Safari Indonesia tengah diterpa isu dugaan eksploitasi.

Hal ini terungkap setelah mantan pemain OCI melakukan audiensi dengan Wakil Menteri HAM, Mugiyanto, baru-baru ini.

Mereka mengaku mengalami kekerasan dan penganiayaan selama menjadi pemain sirkus OCI.

Terkait hal itu, Polri memastikan bakal mendalami dugaan eksploitasi oleh pihak Taman Safari Indonesia, jika para korban membuat laporan polisi.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan