Kamis, 2 Oktober 2025

Sosok Letkol Edy Effendi, Tentara Baret Ungu Sarankan Orang Tua Ajarkan Anak Balas Pelaku Bullying

Sosok Letkol Marinir Edy Effendi menjadi sorotan belakangan setelah pernyataannya tentang kasus bullying menjadi viral

|
Instagram @marinemen7/@penjelajahlaut7
LETKOL EDY EFFENDI - Sosok Letkol Marinir Edy Effendi menjadi sorotan belakangan setelah pernyataannya tentang kasus bullying menjadi viral. Letkol Marinir Edy Effendy menyarankan para orang tua agar tak mengajarkan anaknya untuk langsung memaafkan pelaku bullying. 

Pangkatnya adalah Letnan Kolonel (Letkol.

Kepada Tribunnews, ia mengatakan pernah menjabat sebagai Kepala Tim Guru Militer atau Pelatih Taruna  tingkat satu Akademi TNI.

Saat ini, Letkol Edt bertugas di Dinas Penerangan Komando Armada RI.

Selain itu, Letkol Edy merupakan instruktir diving atau menyelam.

Letkol Edy hobi dalam kegiatan spearfishing yang merupakan olahraga menembak atau memanah ikan sambil menyelam di kedalaman laut.

Hal tersebut pernah diulas Tribunnews pada artikel berjudul Cerita Letkol Marinir Edy Effendi Tentang Hobi Spearfishing, Memanah Ikan Sambil Menyelam di Laut, tayang pada 24 Januari 2022.

Letkol Edy Effendi saat menunjukkan hasil tangkapannya
SPEARFISHING - Letkol Edy Effendi saat menunjukkan hasil tangkapannya dalam kegiatan spearfishing atau tembak ikan di laut.

Dalam artikel tersebut, Letkol Edy menyebut, olahraga spearfishing sudah ditekuninya sejak tahun 1987 sebelum bergabung TNI AL.

Tepatnya tatkala ia duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).

“Saat itu saya bekerja sebagai tour guide selam di kota kelahiran saya, Padang Sumatera Barat,” kata Letkol Edy.

Setelah bergabung sebagai prajurit TNI AL, Edy Effendi semakin intens menggeluti olahraga favoritnya itu.

Spearfishing, menurut Edy, bisa meningkatkan profesionalisme dan juga tugas pokoknya sebagai Prajurit TNI AL, sekaligus ajang rekreasinya dengan menyelam dan memanah ikan di dalam laut dengan speargun.

Ikan-ikan di hampir semua spot di pulau Jawa dan Sumatera pernah ditaklukkannya.

Jenis ikan yang diperoleh pun beragam dari kakap putih, kakap merah, kerapu, GT, tenggiri, chobia, sampai lobster.

Dari puluhan spot spearfishing yang ada, Edy menyebut Wreck Diving, alias penyelaman pada bangkai kapal yang sudah lama karam sebagai spot favoritnya.

“Karena di sini saya bisa sering menemukan ikan buruan berukuran besar, serta lebih ramah lingkungan karena memanah di sini (wreck diving) tidak merusak terumbu karang,” katanya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved