Jumat, 3 Oktober 2025

Kementerian Pertahanan Proyeksikan Pengembangan 500 Batalyon dalam Jangka Panjang

Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengungkap rencana pengembangan kekuatan hingga 500 batalyon.

Penulis: Gita Irawan
Tribun Jambi
PENGEMBANGAN BATALYON - Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengungkap rencana pengembangan kekuatan hingga 500 batalyon. Hal ini disampaikannya saat bertemu dengan Menteri Pertahanan Brunei Darussalam HE Dato Paduka Seri Awang Haji Halbi bin Haji Mohd Yussof pada Selasa (15/4/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengungkap rencana pengembangan kekuatan hingga 500 batalyon.

Hal ini disampaikannya saat bertemu dengan Menteri Pertahanan Brunei Darussalam HE Dato Paduka Seri Awang Haji Halbi bin Haji Mohd Yussof pada Selasa (15/4/2025).

Kepala Biro Informasi Pertahanan (Karo Infohan) sekaligus Juru Bicara Kementerian Pertahanan (Kemhan) Brigjen TNI Frega Wenas menjelaskan rencana tersebut merupakan rencana jangka panjang.

Hal tersebut, kata dia, karena untuk membentuk satu batalyon saja membutuhkan proses.

Sementara ini, kata dia, Kemhan fokus pada rencana pembentukan 100 batalyon teritorial pembangunan.

Hal itu disampaikannya dalam Webinar yang digelar ISDS bertajuk Kamu Bertanya, Kemhan Menjawab: Evolusi Ancaman dan Tantangan Pertahanan Kontemporer" pada Kamis (17/4/2025).

"Jadi memang untuk 500 batalyon itu tidak mungkin dalam waktu singkat. Waktu untuk membentuk satu batalyon itu kan butuh proses. Sementara memang fokusnya adalah pada 100 batalyon, di mana batalyon-batalyon ini bukan murni dibangun dari satuan yang baru," ungkap Frega.

Sebanyak 100 batalyon teritorial pembangunan tersebut, ucap Frega, rencananya akan dibentuk dari kompi-kompi terpisah TNI Angkatan Darat.

Kompi-kompi terpisah tersebut, lanjut dia, akan ditingkatkan kapasitasnya memjadi batalyon.

Nantinya, ujar dia, batalyon-batalyon tersebut tidak hanya memiliki kemampuan infanteri untuk bertempur, melainkan juga kemampuan pembangunan infrastruktur, kesehatan, dan juga  pertanian. 

"Karena pembangunan batalyon teritorial pembangunan ini kan salah satunya untuk meyakinkannya lumbung-lumbung logistik ketika ada situasi darurat baik itu mungkin dalam konteks untuk berperang, ataupun dalam kondisi saat ini," ujarnya.

"Kita tahu bahwa dengan adanya perubahan iklim, pemanasan global itu dampaknya meluas bukan hanya kepada naiknya permukaan (air laut), tapi perubahan musim yang memang berpengaruh juga kepada ketahanan pangan," pungkasnya.

Rencana pembentukan 100 batalyon infanteri teritorial pembangunan tersebut sebelumnya telah disampaikan Menhan Sjafrie Sjamsoeddin saat rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/11/2024).

Dalam rapat, ia mengungkapkan rencananya 100 batalyon tersebut akan dibentuk pada tahun 2025 sebagai bagian dari soft power.

Batalyon-batalyon tersebut, kata Sjafrie, akan dilengkapi dengan kompi perikanan, kompi peternakan, kompi pertanian, dan kompi kesehatan.

Sebanyak 100 batalyon tersebut, ungkap Sjafrie, diproyeksikan untuk mendukung pembangunan di tingkat kabupaten.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved