Selasa, 7 Oktober 2025

Duduk Perkara Munculnya Istilah 'Matahari Kembar' di Pemerintahan Saat Ini

Istilah Matahari Kembar bermula dari kunjungan silaturahmi sejumlah menteri dari kabinet Presiden Prabowo Subianto ke kediaman Jokowi.

Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews.com/Jeprima
PRABOWO DAN JOKOWI - Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi) berbincang di sela rapat pleno penetapan nomor urut Capres-Cawapres Pilpres 2019 di Gedung KPU RI, Jakarta, Jumat (21/9/2018). Saat ini muncul istilah Matahari Kembar di pemerintahan. 

"Bagaimanapun, presiden kita Pak Prabowo, dan Pak Prabowo sudah menunjukkan determinasinya, kapasitasnya, komitmennya. Saya pikir Pak Prabowo juga tidak tersinggung ketika ada menterinya yang ke Pak Jokowi,” tambah Mardani.

“Namun, yang jadi pesan saya cuma satu, jangan ada matahari kembar. Satu matahari saja sudah berat, apalagi kalau dua,” kata Mardani menutup penjelasannya.

Juru Bicara DPP PKS Mabruri menegaskan bahwa pernyataan Mardani ini adalah pernyataan pribadi tidak mewakili PKS.

"Statement Mardani masalah ada matahari kembar adalah pernyataan pribadi. Tidak mewakili PKS," kata Mabruri dilansir Tribun Jakarta, Senin (14/4/2025).

Mabruri menekankan sejak 2024 lalu, Mardani sudah tak lagi menjabat sebagai elite PKS dalam hal ini Ketua DPP.

Istana Membantah

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi mengatakan, kunjungan para menteri Prabowo ke Jokowi merupakan silaturahmi lebaran.

Oleh karena itu, ia meminta hal tersebut tak ditafsirkan secara politik. 

"Silaturahmi-silaturahmi Lebaran jangan dibumbui tafsiran politik," ujar Hasan, Senin (14/4/2025). 

Hasan mengatakan, tidak ada yang istimewa dalam kunjungan tersebut karena momen silaturahmi dalam suasana lebaran. 

Ia mengatakanhubungan persaudaraan harus terus dirajut.

"Kita masih dalam suasana Lebaran dan merajut kembali hubungan-hubungan persaudaraan," lanjutnya.

Puan: Presiden Saat Ini Prabowo Subianto 

 Ketua DPR sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani juga menjawab kekhawatiran adanya matahari kembar di pemerintahan Prabowo. 

Ia dengan tegas menepis isu tersebut. 

Puan menekankan bahwa yang menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia saat ini adalah Presiden Prabowo Subianto.

“Matahari kembar? Presiden saat ini Presiden Prabowo Subianto,” kata Puan, dilansir Kompas.com, Senin (14/4/2025).

Soal banyak menteri yang berkunjung ke rumah Jokowi di Solo, Puan menilai itu bagian dari silaturahmi.

Terlebih ini masih dalam momen Lebaran 2025, di mana memang banyak orang yang melakukan silaturahmi.

"Silaturahmi di masa Lebaran akan sangat baik,” imbuh Puan.

Sumber: Tribunnews.com/Tribun Jakarta

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved