Harun Masiku Buron KPK
KPK Ungkap Ada Aliran Uang dari Djoko Tjandra ke Harun Masiku saat Pertemuan di Malaysia
Uang itu diduga dipergunakan Harun Masiku untuk akhirnya menyuap Wahyu Setiawan. Namun, KPK belum mengungkap lebih jauh besaran nominalnya.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap ada aliran uang dari Djoko Soegiarto Tjandra atau Djoko Tjandra kepada Harun Masiku saat keduanya bertemu di Kuala Lumpur, Malaysia.
Mulanya Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu menjelaskan alasan pihaknya memeriksa terpidana kasus korupsi hak tagih utang Bank Bali Djoko Tjandra.
Baca juga: Djoko Tjandra Pernah Bertemu Harun Masiku di Malaysia, Bisa Dijerat Pasal Perintangan Penyidikan?
Asep mengatakan, penyidik awalnya menganalisis kasus Harun Masiku.
Berdasarkan hasil penelusuran, Harun dianggap tidak memiliki kemampuan secara ekonomi untuk menyuap mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan untuk meloloskan pergantian anggota DPR RI Dapil Sumsel 1 dari Riezky Aprilia kepada Harun.
Baca juga: KPK Sebut Djoko Tjandra Bertemu Harun Masiku di Malaysia, Urus Perkara?
"Jadi kalau kita profiling secara ekonomi, dia tidak memliki kemampuan ekonomi. Kemudian berangkat dari sana penyidik bertanya, ini uang [suap] dari mana? Yang 400 [Rp400 juta] sudah kita ketahui yang sekarang sudah disidangkan dari Pak HK [Hasto Kristiyanto], diduga dari sana," kata Asep di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (11/4/2025).
Berdasarkan dakwaan kasus Hasto Kristiyanto, jaksa KPK menyebut Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan itu menyuap Wahyu Setiawan sebesar Rp400 juta untuk meloloskan Harun Masiku sebagai anggota DPR terpilih.
Sementara Harun Masiku disebut jaksa menyuap Wahyu Setiawan sebanyak Rp600 juta.
Berlanjut ke persoalan Djoko Tjandra masuk dalam pusaran suap Harun Masiku, Asep mengatakan, kemudian ada peristiwa pertemuan antara Djoko dan Harun di Kuala Lumpur.
Asep mengatakan pertemuan keduanya terjadi sebelum adanya peristiwa suap Harun Masiku kepada Wahyu Setiawan. Kasus Harun Masiku diungkap KPK pada 2019 silam.
Kemudian, lanjut Asep, dalam pertemuan itu KPK menduga ada aliran uang yang diberikan oleh Djoko Tjandra kepada Harun Masiku.
Uang itu diduga dipergunakan Harun Masiku untuk akhirnya menyuap Wahyu Setiawan. Namun, KPK belum mengungkap lebih jauh besaran nominalnya.
"Untuk suapnya itu, ini dari mana, yang selebihnya. Dugaan kami ada pertemuan lah di KL beberapa saat sebelum terjadinya peristiwa suap. Antara Saudara DJ [Djoko Tjandra] dengan HM [Harun Masiku]," ujar Asep.
"Kami menduga bahwa ada di sana perpindahan sejumlah uang yang nanti uang ini akan digunakan untuk suap. Ini yang sedang kita perdalam. Ada hubungan apa nanti ke belakangnya," katanya.
Untuk mendalami temuan tersebut, penyidik KPK telah memeriksa Djoko Tjandra sebagai saksi pada Rabu (9/4/2025).
Baca juga: KPK Sebut Djoko Tjandra Bertemu Harun Masiku di Malaysia, Urus Perkara?
Usai pemeriksaan, Djoko Tjandra mengeklaim tidak mengenal Harun Masiku. Tetapi pada kenyataannya, KPK mengungkap keduanya pernah melakukan pertemuan.
Harun Masiku Buron KPK
Firli Bahuri Disebut Bocorkan OTT Harun Masiku, Kuasa Hukum: Itu Fitnah! |
---|
Cerita Petugas Keamaan PDIP Rumahnya Digeledah KPK: Rumah Saya Kecil, Kalau Masuk Semua Bisa Roboh |
---|
KPK Panggil Pegawai KPU Sebagai Saksi Kasus Harun Masiku |
---|
KPK Panggil Inspektur KPU dalam Kasus Suap Buronan Harun Masiku |
---|
Jaksa KPK Ungkap Harun Masiku Bawa Foto Megawati dan Hatta Ali saat Bertemu Arief Budiman |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.