Lucky Hakim Liburan ke Jepang
Alasan Lucky Hakim Tetap Liburan ke Jepang meski Pengajuan Izin Ditolak Sistem
Bupati Indramayu, Lucky Hakim, menjelaskan rencana liburannya ke Jepang sudah direncanakan sejak Desember 2024.
Penulis:
Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor:
Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Bupati Indramayu, Lucky Hakim, mengungkapkan alasannya tetap melakukan perjalanan ke Jepang saat momentum libur Lebaran 2025.
Menurut Lucky Hakim, agenda liburan tersebut, sudah direncanakan sejak Desember 2024.
Adapun alasannya berlibur ke Jepang, yakni karena sudah berjanji kepada anak dan keluarganya.
Pasalnya sejak Pilkada 2024 hingga menjadi Bupati Indramayu, Lucky Hakim mengaku terus bekerja dan tidak memiliki waktu untuk keluarga, terutama anaknya.
Sehingga, Lucky berjanji kepada anaknya akan berlibur bersama setelah menjadi bupati.
“Terus saya beli tiket tuh bulan Desember. Saya juga bisa tunjukkan bukti-buktinya, itu setelah Pilkada dan belum dilantik,” ungkapnya setelah memimpin apel di Pendopo Indramayu, Selasa (8/4/2025), dilansir TribunJabar.id.
Lucky menjelaskan, rencana awal akan berlibur ke Jepang pada 2-11 April 2025.
“Karena bayangan saya kan anak-anak sekolah itu tanggal 14, gitu,” imbuhnya.
Dalam pengakuannya, Lucky sempat berupaya mengajukan izin liburan ke Jepang melalui Aplikasi Kemendagri, namun ditolak.
Lucky juga sudah memerintahkan stafnya untuk mengurus izin keluar negeri tersebut.
“Nah pas di situ tertolak izinnya karena sudah di bawah 14 hari kerja (dari tanggal pengajuan cuti)."
"Saya bilang, 'Loh kan masih lama'. Lalu dijelaskan, 'Oh enggak, Pak, bukan masalah lama harinya, tapi lama hari kerjanya',” kata Lucky.
Baca juga: Pesan Dedi Mulyadi ke Lucky Hakim, Sebut Pejabat Harus Terbiasa Terikat Aturan Meski dari Geng Artis
Karena tertolak izin cutinya, Lucky Hakim mengubah rencana keberangkatannya, yakni 2-6 April 2025 atau menyesuaikan cuti Lebaran.
“Mungkin di frame kepala saya ya, ini saya salah mengartikan,” ucapnya.
Terkait surat edaran kesiapsiagaan menghadapi Hari Raya Idul Fitri yang mengharuskan kepala daerah ada di tempat, Lucky menyampaikan, kemungkinan dirinya salah karena tak sadar ada surat edaran.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.