Bacaan Doa
Bacaan Niat Puasa Sunnah Senin dan Kamis dalam Bahasa Arab dan Latin, Lengkap dengan Manfaatnya
Simak bacaan niat Puasa Senin Kamis dalam Bahasa Arab dan Latin, lengkap dengan manfaatnya berikut ini.
TRIBUNNEWS.COM – Simak bacaan niat puasa Senin Kamis dalam bahasa Arab, Latin, lengkap dengan manfaatnya.
Puasa sunnah merupakan amalan yang baik untuk dilaksanakan dan sangat dianjurkan dalam Islam.
Puasa Senin dan Kamis merupakan puasa sunnah yang sangat baik jika dilakukan oleh umat muslim.
Sama seperti saat menjalankan ibadah puasa pada umumnya, sebelum menjalankan puasa Senin & Kamis, umat muslim sebaiknya membaca niat berpuasa terlebih dahulu.
Mengutip dari Buku Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh Ustaz Muhammad Syukron Maksum, simak bacaan niat puasa Senin dan Kamis berikut ini.
Baca juga: Niat Puasa pada Bulan Syawal, Lengkap dengan Keutamaannya
Bacaan Niat Puasa Senin dan Kamis
- Niat puasa hari Senin:
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi taa'ala
Artinya:
Saya niat puasa pada hari Senin, sunat karena Allah Ta’aalaa.
Baca juga: Berapa Besaran Fidyah bagi Orang yang Tak Mampu Ganti Utang Puasa Ramadhan?
- Niat puasa hari Kamis:
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala
Artinya:
Saya niat puasa pada hari Kamis, sunat karena Allah Ta’aalaa.
Baca juga: Kapan Jadwal Puasa Ayyamul Bidh April 2025 Bulan Syawal 1446 H? Berikut Bacaan Niatnya
Manfaat Puasa Senin dan Kamis
Inilah manfaat puasa sunah Senin & Kamis, dikutip dari Buku Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh Ustaz Muhammad Syukron Maksum:
a. Hari Kelahiran Rasulullah, Penetapan Kenabian, dan Diturunkannya Al Qur’an
Rasulullah saw dilahirkan pada hari Senin.
Selain itu, beliau menerima wahyu pertama kali yang disampaikan oleh Jibril yang membawa risalah kenabian, juga pada hari Senin.
Hal ini berdasarkan penuturan Abu Qatadah ra Bahwasanya Rasulullah saw ditanya tentang berpuasa pada hari Senin.
Lalu beliau bersabda: “Itu adalah hari yang saya dilahirkan di dalamnya dan hari yang saya diangkat sebagai Rasul atau hari yang pada saya diturunkan Al-Qur’an.” (HR.Muslim)
b. Hari Pemeriksaan Amal
Ketika masih di dunia, pemeriksaan catatan amal sehari-hari diperiksa secara berkala.
Ternyata pemeriksaan amal itu dilakukan pada hari Senin dan Kamis.
Maka jika pemeriksaan amal itu terjadi saat kita sedang berpuasa, semoga nilai keburukan dari amal kita berkurang dan nilai amal kebaikannya bertambah.
Dalam sebuah riwayat disebutkan, Rasulullah saw bersabda: ”Amal perbuatan itu diperiksa tiap hari Senin dan Kamis, maka saya suka diperiksa amalku sedang saya berpuasa.” (HR. Turmudzi)
c. Berharap Ampunan Allah SWT
Mengapa Rasulullah saw memberi perhatian khusus pada puasa Senin-Kamis sedemikian rupa, hingga tak pernah melewatkannya?
Hal itulah kemudian, sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah ra membuat sahabat bertanya-tanya, ada apa sebenarnya dengan hari Senin dan Kamis.
Saat mereka bertanya pada beliau apa sebabnya, maka sabdanya: “Sesungguhnya amal-amal itu dipersembahkan pada tiap Senin dan Kamis, maka Allah berkenan mengampuni setiap muslim atau setiap mukmin, kecuali dua orang yang bermusuhan."
Maka firman-Nya: “Tangguhkanlah keduanya” (HR. Ahmad)
Meski demikian, ada satu amal keburukan yang tak diberi toleransi oleh Allah bagi pelakunya, yakni bermusuhan dengan sesamanya.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.