Sabtu, 4 Oktober 2025

Gempa di Myanmar

Indonesia Kirimkan Tim SAR Bantu Evakuasi Korban Gempa Myanmar

Pemerintah Indonesia mengirimkan Tim Urban Search and Rescue (USAR) untuk membantu proses penanganan gempa bumi Myanmar.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Dok BNPB
GEMPA MYANMAR - Pemerintah Indonesia mengirimkan Tim Urban Search and Rescue (USAR) untuk membantu proses penanganan gempa bumi Myanmar, Selasa (1/4/2025). Mereka akan bertugas selama dua minggu dan bisa menyesuaikan jika masih dibutuhkan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia mengirimkan Tim Urban Search and Rescue (USAR) untuk membantu proses penanganan gempa bumi Myanmar.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan pengiriman tim SAR tersebut sebagai satu bentuk kepedulian terhadap negara yang sedang dilanda bencana.

Seperti diketahui pada Jumat (28/3) Myanmar dilanda gempa bumi dengan magnitudo 7,7 yang berdampak pada korban jiwa dan kerusakan infrastruktur.

“Kita bergerak atas permintaan negara Myanmar, dari Pemerintah Myanmar meminta bantuan melalui Kemenlu kemudian berkoordinasi,” ujar Suharyanto, Selasa (1/4/2025).

Suharyanto mengatakan pengiriman bantuan ini juga telah disepakati dalam rapat tingkat menteri yang telah dilaksanakan satu hari setelah kejadian gempa dan dipimpin Menko PMK.

Baca juga: Hari Berkabung Nasional di Myanmar setelah Gempa 2000 Korban Meninggal

“Hari minggu meskipun suasananya masih lebaran, langsung Rakor di bawah pimpinan Menko PMK, rapat ini memutuskan pengiriman bantuan kepada masyarakat terdampak di Myanmar,” ujarnya.

Pelepasan kali ini tidak hanya berisikan Tim USAR saja, namun juga perwakilan Kemenlu dan TNI total 73 personel.

Suharyanto mengatakan untuk sementara waktu bertugas tim selama dua minggu dan bisa menyesuaikan jika masih dibutuhkan.

Baca juga: TNI Kirimkan Satgas Bantuan Kemanusiaan untuk Gempa Myanmar

Kepala BNPB mengungkap, bantuan pada Myanmar ini merupakan satu yang terbesar.

“Bantuan yang diberikan adalah yang terbesar, TNI mengerahkan kekuatan dan armada, Kemenkes menyiapkan 1 tim kesehatan lengkap dokter spesialis dan umum serta obat-obatan baik dari pemerintah atau swasta,” tuturnya.

“Basarnas kemarin membawa tim gabungan TNI, Polri dan BNPB. Baznas dan beberapa organisasi kemasyarakatan turut membantu dan mendukung tim,” imbuh Suharyanto.

Dengan bantuan yang diberikan, tujuannya meringankan penderitaan rakyat Myanmar yang terdampak bencana gempa bumi.

“Bantuan ini paling tidak, bentuk dukungan indonesia bisa berkontribusi kepada rakyat Myanmar,” ucapnya.

Pemerintah Indonesia kemarin dan dini hari tadi telah memberangkatkan Tim Aju dan sejumlah bantuan logistik dan peralatan ke Myanmar dengan menggunakan Hercules TNI AU.

Adapun logistik peralatan yang telah dikirimkan kemarin (31/3) antara lain Bantuan BNPB berupa Biskuit Protein 1.300 pouch, Makanan Siap Saji 500 paket, Pakaian 100 pcs dan Selimut 600 pcs. Bantuan Kemenhan ialah Tenda Pengungsi 20 set, Sarong 1.000 pcs dan Mie Instan 100 dus. Kemudian Basarnas mengirimkan satu unit truk dan dua unit genset.

Sementara itu bantuan logistik dan peralatan yang dikirimkan pada Selasa (1/4) dini hari juga menggunakan Hercules, berisikan Bantuan Basarnas berupa satu unit truk, 3 anjing K9 dan peralatan penyelamatan.

Kemudian dari Kemenhan berupa Tenda Pengungsi 17 set serta tim Pengawal Satwa.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved