Jumat, 3 Oktober 2025

7 Amalan Utama Bulan Syawal: Puasa, I'tikaf hingga Menikah

Berikut adalah beberapa amalan yang bisa dikerjakan oleh setiap Muslim di bulan Syawal, bulan yang penuh kemuliaan ini.

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Tiara Shelavie
CanvaPremium/Tribunnews.com
SYAWAL - Grafis Syawal yang dibuat di Canva Premium pada Selasa (1/4/2025). 7 Amalan Utama Bulan Syawal: Puasa, I'tikaf hingga Menikah 

TRIBUNNEWS.COM - Bulan Syawal adalah bulan yang sarat dengan berkah dan merupakan kesempatan emas untuk meraih pahala.

Setelah berpuasa di bulan Ramadan, umat Islam dianjurkan untuk terus mempertahankan semangat ibadah dengan melaksanakan berbagai amalan sunnah. 

Berikut adalah beberapa amalan yang bisa dikerjakan oleh setiap Muslim di bulan Syawal, bulan yang penuh kemuliaan ini.

1.  Puasa Syawal 6 Hari

Puasa enam hari di bulan Syawal memiliki keutamaan seperti puasa sepanjang tahun.

Sebagaimana disebutkan dalam riwayat yang berasal dari Abu Ayub Al Anshari, Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْر

“Barang siapa berpuasa Ramadan lalu melanjutkannya dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka itu setara dengan puasa sepanjang tahun.” (HR Muslim, Imam Ahmad juga meriwayatkan dari hadits Jabir).

2.  Puasa Senin Kamis

Beberapa riwayat mengatakan puasa Senin dan Kamis merupakan salah satu puasa sunnah yang dianjurkan Rasulullah SAW.

Sebagaimana diriwayatkan dari Aisyah ra : “Rasulullah SAW sangat antusias dan bersungguh-sungguh dalam melakukan puasa pada hari Senin dan Kamis.” (HR. Tirmidzi, An-Nasai, Ibnu Majah, Imam Ahmad).

Baca juga: Fadhilah Puasa Syawal dan Tata Cara Berpuasa

Dikutip dari buku Puasa Senin-Kamis oleh Mahmud Ahmad Mustafa, hari Senin dan Kamis merupakan hari diperiksanya amal seseorang.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda : “Amal-amal perbuatan itu diajukan (diaudit) pada hari Senin dan Kamis, oleh karena itu aku ingin amal perbuatanku diajukan (diaudit) pada saat aku sedang puasa.” (HR Tirmidzi).

3.  Puasa Ayyamul Bidh

Puasa sunnah ini dikerjakan setiap tangal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriah) setiap bulannya.

Dalam riwayat Bukhari yang berasal dari Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash RA disebutkan, salah satu keutamaan dari puasa Ayyamul Bidh adalah seperti berpuasa sepanjang tahun.

Keutamaan ini juga dijelaskan dalam riwayat Abu Daud.

صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved