Minggu, 5 Oktober 2025

Menjelang Muktamar, DPC Solo Raya Dorong Mardiono Pimpin Kembali PPP Periode 2025-2030

Jelang muktamar, tujuh DPC di Solo Raya, mendukung Plt Ketua Umum (Ketum) PPP Muhamad Mardiono.

Penulis: Chaerul Umam
HO/Ist
SOLO RAYA - Sebanyak tujuh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP se-Solo Raya mendukung Plt Ketua Umum (Ketum) PPP Muhamad Mardiono kembali memimpin partai Kakbah di masa bakti 2025-2030. Hal itu diungkapkan Ketua DPC PPP Sukoharjo, Dableg Siswo Sunarto, di acara Silaturahmi Pengurus DPC PPP se-Solo Raya, di Hotel Lorin, Solo, Jawa Tengah, Senin (24/3/2025). (HO/ Dok. Pribadi) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak tujuh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP se-Solo Raya mendukung Plt Ketua Umum (Ketum) PPP Muhamad Mardiono kembali memimpin partai Kakbah di masa bakti 2025-2030.

Hal itu diungkapkan Ketua DPC PPP Sukoharjo, Dableg Siswo Sunarto, di acara Silaturahmi Pengurus DPC PPP se-Solo Raya, di Hotel Lorin, Solo, Jawa Tengah, Senin (24/3/2025).

“Terima kasih kepada Pak Plt. Ketum Mardiono atas perhatian yang diberikan untuk Solo Raya. Kami sepakat mendorong kembali Plt. Mardiono untuk kembali memimpin PPP 5 tahun mendatang,” kata dia.

Dia meyakini PPP bakal bersinar di Pemilu 2029 jika dipimpin kembali Mardiono

Pertimbangannya, Mardiono merupakan kader murni PPP yang berproses dari tingkat bawah.

Diyakininya, kegagalan PPP menempatkan wakilnya di DPR-RI pada 2024 tidak akan terulang. Saat ini, skuadnya semakin solid terlebih di bawah kepemimpinan Mardiono.

“Agar Pak Mardiono semakin semangat menebus kekurangan pada Pemilu 2024, kami ingin bicara tentang masa depan dan nasib PPP 2029 dan Pak Mardiono kami menganggap masih yang terbaik,” ujarnya. 

Ia menjelaskan, tujuh DPC Solo Raya dipastikan bakal mendorong Mardiono mengikuti kontestasi perebutan posisi Ketum PPP di Muktamar. 

Sebanyak tujuh DPC itu antara lain, Sukoharjo, Boyolali, Sragen, Klaten, Surakarta, Karanganyer, dan Wonogiri.

Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Yunus Razak menyambut baik dukungan ini. 

Hadir di acara silaturahmi tersebut mewakili Plt. Ketum Mardiono, Yunus menyampaikan terima kasih atas perjuangan, dedikasi yang telah diberikan PPP Solo Raya.

“Terima kasih atas perjuangan, dedikasi yang telah diberikan untuk memperjuangkan aspirasi dan kepentingan masyarakat. Kita telah berjuang bersama-sama dan akan terus berjuang dalam mengembalikan suara PPP pada pemilu 2029 mendatang,” kata Yunus Razak.

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) di Ancol, Jakarta, Desember lalu.

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum (Ketum) PPP Muhamad Mardiono menjelaskan ada tiga kesimpulan dalam Mukernas.

Pertama, kata Mardiono, Muktamar X PPP akan digelar setelah lebaran Idulfitri 2025.

"Muktamar akan kita selenggarakan setelah lebaran. Sedangkan waktu dan tempatnya rekan-rekan wilayah menyerahkan kepada Dewan Pimpinan Pusat akan ditentukan kapan, tanggal berapa, dan kemudian akan diselenggarakan di mana," kata Mardiono.

Kesimpulan kedua, perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) untuk Muktamar PPP mendatang. 

Mardiono mengatakan, perubahan AD/ART baru akan dibahas pada muktamar yang akan datang. 

AD/ART yang ada saat ini akan tetap menjadi acuan dalam pelaksanaan muktamar mendatang.

"Jadi hasil dari mutamar besok itu tentu akan melakukan perubahan-perubahan AD/ART yang kemudian menjadi bagian dari lampiran pengajuan SK kepengurusan baru nanti kepada Menteri Hukum," ucapnya.

"Jadi dalam pelaksanaan Muktamar besok, ya tentu mengacu kepada AD/ART yang existing sekarang," lanjut Mardiono

Kesimpulan terakhir, Mardiono menegaskan selama Mukernas II PPP tak ada pembahasan soal nama calon ketua umum.

Menurutnya, para peserta Mukernas yang terdiri dari pimpinan pengurus DPW tak ada satu pun yang menyebut nama untuk diusulkan.

"Sekali lagi saya sampaikan kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa hasil Mukernas ini tidak membahas seorang calon ketua umum," ujarnya.

"Dan tidak satu pun para peserta Mukernas ini menyebut para calon ketua umum. Jangankan sampai 3, 4 atau satu pun, sekali pun, tidak ada yang disebut," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved