Teror Kepala Babi
Kantongi Rekaman CCTV Tempo soal Teror Kepala Babi dan Bangkai Tikus, Polri: Fokus Cari Satu Orang
Bareskrim Polri telah mengantongi hasil rekaman CCTV teror kepala babi dan bangkai tikus terhadap kantor Tempo.
Penulis:
Pravitri Retno Widyastuti
Editor:
Nuryanti
"Saya kira kepolisian, saya secara pribadi sudah berkomunikasi dengan pimpinan Polri dan meminta agar kasus ini diperhatikan," pungkasnya.
Sebelumnya, kantor Tempo sudah dua kali menerima paket teror berupa kepala babi dan bangkai tikus.
Paket pertama, berupa kepala babi, dikirim ke kantor Tempo pada Rabu (19/3/2025), untuk jurnalis sekaligus pembawa acara siniar Bocor Alus, bernama Franscisca Christy Rosana alias Cica.
Paket itu diterima Cica setelah selesai melaksanakan tugas liputan bersama rekan kerjanya, Hussein Abri Yusuf Muda Dongoran, Kamis (20/3/2025).
Dari keterangan sekuriti, paket itu dikirim oleh seseorang menggunakan atribut ojek online, sedangkan identitas pengirim masih belum jelas.
Teror kedua berupa paket bangkai tikus berlanjut pada Sabtu (22/3/2025) pukul 8.00 WIB.
Dalam paket itu, ada enam bangkai tikus yang kepalanya sudah terpenggal.
Saat diterima, tidak ada tulisan apapun dalam paket berbentuk kotak itu.
Tetapi, menurut pemeriksaan sementara manajemen gedung Tempo, paket itu dilempar orang tak dikenal pada Sabtu dini hari pukul 2.11 WIB, dari luar pagar kompleks kantor Tempo.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Abdi Ryanda Shakti/Chaerul Umam/Reynas Abdila)
Sumber: TribunSolo.com
Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro
Bareskrim Polri
Tempo
Teror Bangkai Tikus di Tempo
Teror Kepala Babi
Teror Kepala Babi
Legislator Golkar Apresiasi Sikap Prabowo yang Secara Terbuka Mengkritisi Kinerja Pemerintahannya |
---|
Prabowo Akui Ucapan Hasan Nasbi soal Teror Kepala Babi Keliru: Saya Juga Kaget |
---|
Kala Prabowo Bahas Kontroversi Ucapan Hasan Nasbi soal Teror Kepala Babi ke Kantor Tempo: Teledor |
---|
Hingga Lebaran Teror nDhas Belum Jelas, malah Viral di Media Asing, Jadi Makin Meluas |
---|
Teror Kepala Babi dan Provokasi Terbuka di Media Sosial: Saat Demokrasi Diancam dari Dua Arah |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.