1 Keluarga Asal Semarang Jadi Korban Laka Bus di Jeddah

TRIBUNNEWS.COM - Satu keluarga asal Semarang, Jawa Tengah, menjadi korban dalam kecelakaan bus jemaah umrah yang terjadi di Jeddah pada Kamis (20/3/2025).

Mereka berjumlah empat orang yang terdiri dari ayah, ibu dan dua anak.

Identitas Korban

Keempat korban yang menjadi korban kecelakaan bus di Jeddah ini berasal dari Vila Pinus Pudak Payung, Banyumanik, Kota Semarang.

Melansir TribunJateng.com, mereka adalah pasangan suami istri M. Dawam Mahmud (49) dan Sumarsih (50).

Juga dua putrinya yang bernama Areline Nawallya Adam (22) dan Audrya Malika Adam (16).

Audrya diketahui masih duduk di kelas X IPA di SMA Insan Cendekia Madani, Tangerang.

Keluarga ini berangkat ke Arab Saudi tiga hari sebelum kecelakaan terjadi, dengan niat merayakan Idulfitri di Mekkah.

Kronologi Kecelakaan

Kecelakaan terjadi saat bus yang membawa 20 jemaah umrah asal Indonesia mengalami tabrakan di wilayah Wadi Qudeid, dalam perjalanan dari Madinah menuju Mekkah.

Insiden maut ini terjadi sekitar pukul 17.00 WIB atau 13.30 waktu setempat.

Baca juga: Bus Jemaah Umrah Kecelakaan Bukan karena Tabrak Jeep yang Menyalip, KJRI Jeddah Ungkap Kronologisnya

Menurut Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah, kecelakaan disebabkan oleh sebuah mobil Jeep Land Cruiser yang melaju dari arah berlawanan dan melewati garis marka jalan.

Kedua kendaraan terlibat tabrakan yang menyebabkan keduanya terguling dan terbakar.

Jeep berpelat nomor Qatar tersebut dikemudikan oleh seorang warga negara Pakistan, sementara penumpangnya adalah warga Bangladesh, keduanya juga meninggal di lokasi kejadian.

Konsul Jenderal RI di Jeddah, Yusron Ambary, menjelaskan bahwa informasi sebelumnya yang menyebutkan bus menabrak jeep yang menyalip adalah keliru.

"Bus menabrak jeep yang menyalip tiba-tiba, sehingga terguling dan terbakar (kabar yang keliru)," jelas Yusron dalam keterangan resminya pada Sabtu, (22/3/2025).

Tindak Lanjut

Akibat kecelakaan ini, total enam jemaah umrah asal Indonesia dinyatakan meninggal dunia.