Sabtu, 4 Oktober 2025

Banjir di Jabodetabek

Anak Buah Prabowo Terbelah Sikapi Pembongkaran Tempat Wisata di Puncak, Siapa di 'Kubu' Dedi Muyadi?

Anak buah Presiden Prabowo beda suara dan sikap soal pembongkaran paksa wisata di Puncak, Bogor.

Tribunnews.com/Rizki Sandi/Dok Kemenpar
BEDA SIKAP - Menpar Widiyanti Putri beda sikap dengan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, Menteri LHK dan Menko Zulkifli Hasan soal penertiban tempat wisata di Puncak, Jawa Barat. 

PT Jaswita Jabar (Hibiscus Park) - Kawasan wisata yang dinilai tidak sesuai dengan ketentuan tata lingkungan.

Jembatan Gantung Eiger Adventure Land, Megamendung - Pembangunan wisata di kaki Gunung Gede Pangrango yang berpotensi merusak keseimbangan ekosistem.

PT Pinus Foresta Indonesia - Dianggap merusak lingkungan dan mengganggu produktivitas lahan pangan.

PT Bobobox Asset Managemen - Pembangunan kawasan tidak sesuai dengan izin yang diberikan.

PT Kurnia Puncak Wisata

CV Mega Karya Nugraha

PT Jelajah Handal Lintasan

PT Farm Nature & Rainbow Add

Kenapa Menko Zulhas dan Menteri Hanif dukung kebijakan penyegelan?

Kehadiran Zulhas sendiri dalam penyegelan sempat menjadi pertanyaan, mengingat kapasitanya sebagai Menko Pangan.

Namin, Zulhas langsung mengklarifikasi hal ini. 

Menurut Zulhas, pelanggaran lingkungan di kawasan wisata sebagai hulu, ujung-ujungnya akan berdampak pada pangan yang berada di hilir.

"Kalau sungainya rusak, lingkungannya rusak, yang di sini (hilir), habislah," ucap Zulhas dalam video TikTok di akun resminya @zul.hasan, Kamis (13/3/2025).

Semua bangunan yang disegelnya, dianggap melanggar aturan lingkungan. 

Bahkan, ia menyebut, pemerintahan di era Presiden Prabowo Subianto ingin membenahi segala aspek untuk mewujudkan clear and clean government.

"Mulai perizinan, tata ruang, pengelolaan lingkungan, itu menjadi something (sesuatu)," ujar Zulhas, ketika itu.

Sementara Hanif menjelaskan, Presiden Prabowo menginginkan penegakan aturan tanpa pandang bulu, sehingga pihaknya melakukan langkah-langkah evaluasi terkait penggunaan lanskap.

"Langkah-langkah secara sistematis dan struktural untuk mengembalikan fungsi DAS (daerah aliran sungai) hulu menjadi sangat penting," kata Hanif.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved