Senin, 29 September 2025

Cerita Jaksa Agung ST Burhanuddin Dapat Ancaman Mengerikan dari Militer hingga Jenderal Bintang 3

Jaksa Agung ST Burhanuddin mengaku telah mendapat berbagai tekanan dan ancaman mengerikan selama dirinya mengemban tugas di Korps Adhyaksa.

Penulis: Rakli Almughni
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
CERITA JAKSA AGUNG - Jaksa Agung ST Burhanudin (tengah) bersama Jampidsus Febrie Adriansyah (kanan) dan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh (kiri) memberikan keterangan terkait kasus dugaan korupsi penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika Tahun 2020-2022, di Jakarta, Senin (15/5/2023). Jaksa Agung ST Burhanuddin mengaku telah mendapat berbagai tekanan dan ancaman mengerikan selama dirinya mengemban tugas di Kejaksaan Agung. 

Di balik rasa takutnya itu, Burhanuddin tetap berkomitmen menjalankan tugasnya sebagai bentuk pengabdian kepada tanah air.

"Saya sudah serahkan diri, bahwa saya ini mengabdi dan pengabdian terakhir, karena usia saya sudah tua," kata Burhanuddin mengakhiri keterangannya.

Ancaman lain yang pernah diterima ST Burhanuddin yakni datang dari Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

Menurutnya, ancaman dari GAM tersebut merupakan ancaman paling mengerikan yang pernah ia terima selama hidupnya.

Kala itu, Burhanuddin yang masih bertugas di Aceh mendapat pesan yang meminta dirinya untuk meninggalkan Kuta Raja setelah ia baru saja menapakkan kaki di Kuta Raja.

"Ancaman yang pernah saya terima paling sadis adalah etika saya tugas di aceh. Begitu saya turun dari pesawat, ada SMS masuk 'selamat datang saudara Sanitiar Burhanuddin di Kuta Raja, saya minta 2x24 jam saudara untuk meninggalkan Kuta Raja. Itu ancaman dari GAM dulu," kata Burhanuddin.

"Apa yang saya katakan pada pimpinan saya sama, 'saya pantang untuk surut'," tandasnya.

Jaksa Agung, Sanitiar Burhanuddin.
Jaksa Agung, Sanitiar Burhanuddin. (Puspenkum Kejaksaan Agung)

Profil ST Burhanuddin

ST Burhanuddin adalah Jaksa Agung di era Presiden Joko Widodo dan Presiden Prabowo Subianto.

Ia tercatat pernah menjadi Jaksa Agung pada tahun 2019 hingga 2024.

Setelah itu, ia kembali dipercaya menjadi Jaksa Agung tahun 2024-2029.

Ia memiliki kakak purnawirawan jenderal TNI yang kini menjadi anggota DPR RI, yakni Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin.

Karier pria bernama lengkap Sanitiar Burhanuddin ini juga telah malang melintang di Korps Adhyaksa.

Ia tercatat pernah menjabat sebagai Staf Kejaksaan Tinggi Negeri Jambi (1989), Kepala Kejaksaan Negeri B Kejari Bangko Jambi (1999-2001), Kepala Kejaksaan Negeri A Kejari Cilacap (2003-2004), Direktur Eksekusi dan Eksaminasi Jampidsus (2007-2008), dan Kejaksaan Tinggi Kejati Maluku Utara (2008-2009).

Selain itu, Burhanuddin juga sempat menduduki posisi sebagai Inspektur V Jaksa Agung Muda (JAM) Pengawasan (2009), Kepala Kejaksaan Tinggi Kejati Sulawesi Selatan (2010-2011), Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara Kejagung RI (2011-2014), Komisaris Utama PT Hutama Karya (2015-2019), dan Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi (Wakajati) Aceh.

Tak sampai di situ, Burhanuddin juga pernah menjabat sebagai Asisten Bidang Tindak Pidana Umum Kejaksaan Tinggi (Aspidum Kejati) Jambi, Asisten Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi (Aspidsus Kejati) NAD, dan Asisten Pengawasan Kejaksaan Tinggi (Aswas Kejati) Jawa Barat.

Harta kekayaan

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan