Sabtu, 4 Oktober 2025

IHSG Anjlok, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Lapor ke Presiden Prabowo Subianto

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto buka suara terkait anjloknya Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga mencapai 6 persen.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Taufik Ismail
MENKO PEREKONOMIAN - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Istana.Kepresidenan, Jakarta, Selasa, (18/3/2025). Ia buka suara terkait anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga mencapai 6 persen. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto buka suara terkait anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga mencapai 6 persen pada perdagangan, Selasa (18/3/2025).

Airlangga mengatakan akan melaporkan anjloknya IHSG tersebut kepada Presiden Prabowo Subianto.

“Ya tentu perkembangan perekonomian akan dilaporkan ke Bapak Presiden,” kata Airlangga di Istana.

Menurut Airlangga kondisi pasar yang terjadi hari ini karena faktor global.

Sekarang Ini banyak investor menunggu data terbaru perekonomian Indonesia dan global.

Baca juga: Laju IHSG Terjun 6 Persen, Pimpinan DPR Sambangi BEI: Kami Dukung Pemerintah, Sri Mulyani Tak Mundur

"Itu kita lihat secara global, kan besok ada FOMC Meeting dan tentu market masih menunggu yang kedua juga rapat gubernur BI akan ditunggu publik. Ketiga ada saham-saham yang turun akibat laporan keuangannya atau informasinya sudah keluar," kata Airlangga.

Sejumlah perusahaan besar mengalami penurunan harga saham yang cukup dalam.  

Namun, Airlangga tak menyebutkan perusahaan tersebut.

Baca juga: Isu Korupsi, Dwifungsi TNI hingga APBN: Ini Sejumlah Penyebab IHSG Anjlok, Terpaksa Dibekukan

"Satu grup lah, yang turunnya cukup dalam. Kemudian tentu kita melihat juga karena regulasi halt 5 persen itu diberlakukan saat Covid dan tentu ini perlu ada review juga mengenai regulasi tersebut," pungkasnya.

Sebelumnya laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi pertama perdagangan Selasa (18/3/2025) mengalami penurunan hingga 6 persen.

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pun membekukan sementara perdagangan atau disebut juga sebagai trading halt pada pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS) hingga 11:49:31 waktu JATS.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved