Jumat, 3 Oktober 2025

Feni Ere Ditemukan Meninggal di Palopo

Kasus Pembunuhan Feni Ere, Pihak Keluarga Tuding Ada Dua Oknum Polisi yang Halangi Penyelidikan

Tim hukum pendamping keluarga korban mendesak Polda Sulawesi Selatan segera mengambil alih perkara pembunuhan Feni Ere dari Polres Palopo.

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Grace Sanny Vania
KONPERS PEMBUNUHAN - Mangatta Toding Allo, satu tim hukum pendamping keluarga Feni Ere, saat menggelar konferensi pers terkait perkembangan penyelidikan pembunuhan Feni Ere di kantor Badranaya Partnership, Jakarta Selatan, Jumat (14/3/2025). Polda Sulawesi Selatan didesak segera mengambil alih perkara pembunuhan Feni Ere dari Polres Palopo. 

"Kami sudah berkoordinasi dengan Komisi III DPR-RI untuk betul-betul mengatensi kasus ini dan sudah akan dicoba jadwalkan setelah lebaran untuk Rapat Dengar Pendapat (RDP) di sana," ucap Mangatta.

Sebelumnya, Feni Ere (28) ditemukan tewas dalam kondisi sudah menjadi kerangka di Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Palopo, Sulawesi Selatan pada  Senin (10/2/2025).

Feni Ere sendiri diketahui dinyatakan hilang sejak 25 Januari 2024.

Polisi menduga Feni Ere tewas dibunuh.

Hasil autopsi dan tes DNA menunjukkan adanya bekas benturan benda tumpul di pipi korban yang mengindikasikan adanya tindakan kekerasan.

Polisi Sebut Pelaku Lihai

Kapolres Palopo AKBP Safii Nafsikin mengatakan pihaknya menangani kasus Feni Ere saat pertama menerima laporan kehilangan dari keluarga.

Safii menyebut pelaku pembunuhan Feni Ere termasuk cerdik.

Bahkan keluarga korban sempat menyangka Feni Ere masih hidup saat dinyatakan hilang.

“Karena kesulitan tim menemukan pelaku dan pintarnya pelaku, keluarga mengira korban masih hidup. Tapi berdasarkan penyelidikan korban sudah meninggal dunia,” kata Safii Nafsikin, Senin (10/3/2025).

Safii juga mengungkap handphone milik Feni Ere tetap aktif beberapa minggu setelah korban dinyatakan hilang.

“Handphonenya masih aktif beberapa hari bahkan berminggu-minggu berdasarkan keterangan keluarga,” jelasnya.

Pihak kepolisian juga sempat mendatangi rumah korban usai adanya laporan dari pihak keluarga.

“Kami ke sana, keluarganya kaget karena dikabarkan Feni Ere sudah meninggal,” ucapnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Sayed Ahmad Aidid mengatakan pihaknya telah memeriksa puluhan saksi untuk kasus Feni Ere.

“Sudah ada 22 orang yang kami periksa untuk kasus ini. Mereka adalah orang-orang yang berkaitan dengan kasus ini,” kata AKP Sayed Ahmad Aidid kepada Tribun-Timur.com, Senin (10/3/2025).

Saksi yang diperiksa tersebut adalah orang-orang dekat Feni Ere serta orang yang bertemu korban sebelum dinyatakan hilang.

Sekuriti yang pertama kali menemukan mobil Feni Ere di Kota Makassar juga telah diperiksa oleh pihak kepolisian.

“Kami masih akan memeriksa sejumlah saksi lagi untuk mencari bukti terkait pelaku,” ujarnya. (Tribunnews.com/ Grace Sanny Vania)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved