Mendikdasmen: Penyaluran Tunjangan Guru ASN Tidak Lagi Dirapel Tiga Bulan Sekali

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah telah meresmikan mekanisme baru terkait tunjangan guru Aparatur Sipil Negara (ASN).

Para guru tersebut akan langsung menerima tunjangannya pada rekening masing-masing.

"Ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk menggunakan administrasi dan juga komitmen kami untuk memberikan dukungan kesejahteraan guru," kata Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Muti di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta Pusat, Kamis (13/3/2025).

Perubahan mekanisme penyaluran tidak hanya pada skema transfer saja.

Melalui sistem terbaru, penyaluran tunjangan guru tidak lagi menggunakan mekanisme rapel pemberian tunjangan.

Baca juga: Tunjangan Guru ASN Daerah Ditransfer Langsung, Mendikdasmen: Ada 1.476.964 ASN & 392.802 Non-ASN

"Sistem pembayaran tunjangan yang lebih mudah ini, mereka yang sebelumnya tiga bulan sekali, nanti dibagikan atau ditransfer setiap bulan," ungkap Abdul Muti.

Dirinya meyakini mekanisme ini guna mempermudah birokrasi penyaluran dana.

"Birokrasi ini kita bermudah, kata kuncinya, birokrasi yang tidak birokratis, birokrasi yang efisien, yang efektif, yang tepat sasaran, dan cepat, itu juga sesuai dengan arahan beliau (Prabowo), dengan administrasi 6.0," ungkapnya.

Baca juga: Mendikdasmen: Fakultas AI Pertama di Indonesia Bakal Mempercepat Digitalisasi Pendidikan

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto meluncurkan mekanisme baru dalam pemberian tunjangan bagi guru Aparatur Sipil Negara (ASN) daerah dengan mengirim langsung ke rekening guru.

Peluncuran digelar di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta, pada Kamis (13/3/2025).

"Dengan mengucap bismilahirrahmanirrahim, pada siang hari  ini Kamis 13 Maret 2024, saya Prabowo Subianto, presiden Republik Indonesia mendapat kehormatan meluncurkan mekanisme baru penyaluran tunjangan guru ASN daerah langsung ke rekening guru," ujar Prabowo.