Kasus Korupsi Minyak Mentah
Kris Tjantra Yakin Ahok Serius Bantu Kejaksaan Agung Mengusut Tuntas Kasus Korupsi di Pertamina
Ketua Umum Relawan Ganjarist, Kris Tjantra, mendukung langkah Ahok untuk buka-bukaan dengan para aparat Kejagung.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Relawan Ganjarist, Kris Tjantra, merespons kedatangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ke Kejaksaan Agung untuk memberikan keterangan terkait kasus korupsi di Pertamina Patra Niaga.
Kris mendukung langkah Ahok untuk buka-bukaan dengan para aparat Kejagung.
"Beliau datang 1,5 jam lebih awal. Saya melihat ini bukti keseriusan seorang Ahok dalam membantu Kejagung untuk memberikan kesaksiannya selama menjabat sebagai mantan komisaris utama di Pertamina," kata Kris dalam pesan yang diterima, Kamis (13/3/2025).
Kris sendiri memahami bagaimana keinginan publik agar Ahok datang langsung ke Kejagung untuk memberikan informasi yang dia ketahui selama menjabat sebagai komut Pertamina.
"Apa yang akan beliau katakan akan menjadi petunjuk penting bagi Kejagung untuk mengusut tuntas masalah ini," kata Kris.
Soal mundurnya Ahok sebagai Komut Pertamina, Kris juga yakin publik mengetahui alasannya.
"Pak Ahok sebagai Komut di Pertamina dari sejak 2019-2024. Beliau mundur saat itu demi memberi dukungan penuh kepada pasangan Ganjar Mahfud yang saat itu maju pilpres 2024," kata Kris.
Kris juga mengajak publik untuk mendukung langkah para tokoh, termasuk Ahok, yang memang ingin membantu Kejagung dalam menyelesaikan kasus korupsi Pertamina.
Sebelumnya, Mantan Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok penuhi panggilan penyidik Kejaksaan Agung guna diperiksa sebagai saksi kasus korupsi minyak mentah Pertamina, Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) periode 2018-2023.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, Ahok tiba Gedung Kartika Kejaksaan Agung sekira pukul 08.30 WIB didampingi salah seorang pria.
Saat tiba di Kejagung, Ahok terlihat mengenakan batik coklat dengan motif hitam serta bercelana hitam.
Sementara itu saat ditemui awak media, Ahok mengaku senang dipanggil Kejagung dan akan menyampaikan seluruh pertanyaan yang ditanyakan penyidik.
'Saya sangat senang bisa membantu Kejaksaan, kalau yang apa saya tahu akan saya sampaikan," kata Ahok, Kamis (13/3/2025).
Dalam kedatangannya itu, Ahok juga mengatakan membawa sejumlah dokumen rapat ketika dirinya masih menjabat sebagai Komut Pertamina.
"Data yang kami bawa itu adalah data rapat, kalau diminta (penyidik) akan kita kasih," pungkasnya.
Seperti diketahui, Kejaksaan Agung saat ini sedang mengusut kasus korupsi tata kelola Bahan Bakar Minyak (BBM) di Pertamina.
Dalam kasus yang merugikan negara Rp 193,7 triliun ini, Kejaksaan Agung sudah menetapkan 9 orang sebagai tersangka.
9 tersangka tersebut di antaranya Riva Siahaan selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Sani Dinar Saifuddin selaku Direktur Feedstock And Produk Optimization PT Pertamina Internasional, Yoki Firnandi selaku Direktur Utama PT Pertamina International Shipping.
Kemudian Agus Purwono selaku Vice President (VP) Feedstock, Muhammad Kerry Andrianto Riza selaku Beneficial Owner PT Navigator Katulistiwa, Dimas Werhaspati selaku Komisaris PT Navigator Katulistiwa dan Gading Ramadhan Joedo selaku Komisaris PT Jenggala Maritim sekaligus Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak.
Maya Kusmaya selaku Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Niaga, dan Edward Corne selaku Heavy Trading Operation PT Pertamina Patra Niaga.
Baca juga: Ahok Senang Dipanggil Kejagung Kasus Korupsi Minyak Mentah: Apa yang Saya Tahu akan Saya Sampaikan
Atas perbuatannya para tersangka dijerat Pasal 2 ayat 1 Juncto Pasal 3 Juncto Pasal 18 Undang-Undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 Juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
Kasus Korupsi Minyak Mentah
Siapa Irawan Prakoso? Sosok Diduga Terafiliasi dengan Riza Chalid di Kasus Korupsi Minyak Mentah |
---|
Mohammad Riza Chalid DPO Kasus Korupsi Minyak Mentah, Kejagung Siapkan Red Notice |
---|
Kejagung Tetapkan 'Raja Minyak' Riza Chalid Jadi Tersangka Pencucian Uang di Perkara Minyak Mentah |
---|
Kejagung Periksa 6 Saksi Dari Pertamina dan Anak Usaha Terkait Dugaan Korupsi Minyak Mentah |
---|
Utamakan Pengembalian Kerugian Negara, Kejagung Didesak Segera Sita Aset Riza Chalid |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.