Dugaan Korupsi Dana CSR
Golkar Mengaku Sulit Hubungi Ridwan Kamil Pasca Penggeledahan KPK
Partai Golkar bisa saja memberikan pendampingan hukum, jika Ridwan Kamil membutuhkan dalam penyelesaian kasusnya, namun sulit berkomunikasi
Penulis:
Galuh Widya Wardani
Editor:
Bobby Wiratama
Selanjutnya, Direktur Utama (Dirut) dari bank daerah tersebut, Yuddy Renaldi, mengundurkan diri pada 8 Maret 2024 dengan alasan pribadi.
Sampai saat ini, KPK belum membeberkan detail perkara.
Namun, KPK telah menetapkan lima tersangka dalam kasus dugaan mark up iklan bank daerah di Jawa Barat ini.
Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika Sugiarto, mengatakan dari kelima tersangka, ada pejabat publik.
"Sekitar 5 orang (ditetapkan sebagai tersangka). Ada dari penyelenggara negara dan ada dari swasta,” kata Tessa di Gedung Merah Putih, Jakarta, Senin (10/3/2025).
Namun, KPK belum mengungkap identitas maupun peran dari kelima orang tersangka tersebut.
KPK, lanjut Tessa, akan segera merilis konstruksi perkara dan hasil penggeledahan pada pekan ini.
“Kalau sudah selesai, kita akan update beserta rilis terkait perkara tersebut, yang kemungkinan besar akan disampaikan di minggu ini,” ujar Tessa.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pasca-Rumahnya Digeledah KPK, Ridwan Kamil Sulit Dihubungi Golkar Jabar
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Yohanes Liestyo Poerwoto)( TribunJabar.id/Nazmi Abdurrahman)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.