Dengan Gaya Rambut Bekas Kemarin, Lisa Mariana Penuhi Panggilan Pemeriksaan KPK

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Selebgram Lisa Mariana memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan korupsi pengadaan iklan di sebuah bank Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Barat, Jumat siang (22/8/2025) pukul 11.26 WIB.

Lisa datang ke Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, dengan didampingi oleh tim hukumnya yang beranggotakan sekitar empat orang dipimpin oleh John Boy Nababan. 

Saat datang Lisa mengenakan pakaian kemeja cokelat, celana warna krem dan menenteng tas hitam di tangan kirinya. 

Lisa juga mengaku tidak bersolek dan hanya menggunakan gaya rambut bekas kemarin.

Dia tidak mempersiapkan hal yang berkenaan dengan fisik untuk pemeriksaan di KPK hari ini. 

"Nggak, bekas kemarin (make up dan gaya rambut," kata Lisa singkat saat berjalan menuju pintu masuk Gedung KPK.

Baca juga: Lisa Mariana Tiba di Gedung KPK Naik Mobil Xpander, Duduk Samping Sopir 

Lisa masuk ke Gedung KPK dengan dikerubungi oleh awak media yang sudah menanti kedatangannya sejak pagi.

Soal persiapan pemeriksaan, Lisa mengatakan akan menjadi saksi dengan kooperatif dan menjelaskan sedetail-detailnya pertanyaan yang dilontarkan penyidik KPK.

"Persiapannya sebagai saksi saya bakal kooperatif menjelaskan sedetail-detailnya," ucapnya.

Saat duduk di lobi menanti namanya dipanggil, Lisa diberikan sebuah map berisi tumpukan kertas oleh kuasa hukumnya.  

Lisa sebelumnya juga membenarkan memang menyiapkan dokumen untuk membantunya menjawab pertanyaan - pertanyaan penyidik.  

"Iya ada (dokumen)," ujar dia.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Lisa Mariana sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan iklan di sebuah bank Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Barat.

Pemanggilan ini merupakan bagian dari upaya KPK untuk menelusuri aliran dana non-budgeter yang diduga berasal dari penggelembungan biaya proyek iklan.

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menjelaskan bahwa pemanggilan Lisa Mariana, yang dijadwalkan pada Jumat, 22 Agustus 2025, bertujuan untuk mendalami apa yang ia ketahui terkait konstruksi perkara tersebut.