Kasus Korupsi Minyak Mentah
Dirut Pertamina Ceritakan Dapat Pesan Khusus dari Prabowo saat Dipanggil di Istana
Dirut PT Pertamina Simon Aloysius Mantiri menceritakan pesan yang ia dapat dari Presiden RI Prabowo Subianto saat dipanggil ke Istana.
Penulis:
Milani Resti Dilanggi
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri, menceritakan pesan yang ia dapat dari Presiden RI Prabowo Subianto saat dipanggil ke Istana.
Ia dipanggil ke Istana setelah resmi menjabat sebagai Dirut Pertamina pada 4 November 2024.
Simon mengatakan, saat itu dirinya diberi pesan agar setia kepada bangsa dan rakyat Indonesia.
Hal itu disampaikan Simon dalam rapat dengan Komisi VI DPR, Selasa (11/3/2025).
"Ketika bertemu, pesan beliau sangat sederhana. Tidak lebih dan tidak saya kurangi. Ketika bertemu beliau hanya menyampaikan setialah hanya kepada bangsa dan rakyat Indonesia. Setialah hanya kepada merah putih sambil menunjuk bendera yang berada di belakang beliau duduk," kata Simon menyampaikan pesan Prabowo.
Selain itu, kata Simon, Prabowo juga mengingatkan peran Pertamina begitu krusial di Tanah Air.
Pertamina sebagai pilar utama bagi Indonesia atas ketahanan energi nasional.
"Dan beliau pesan, Pertamina adalah sokoguru dan tumpuan bangsa Indonesia. Itulah yang selalu kami resapi," ucapnya.
Lebih lanjut, Simon mengaku menghormati proses hukum terhadap dugaan korupsi tata kelola minyak di anak perusahaannya kini.
"Tentunya ketika kami menghadap ujian dugaan proses pelanggaran, bahwa hukum yang sedang berlangsung kami hormati," tuturnya.
"Namun, tentunya saya juga memberikan semangat, memberikan jaminan kepada rakyat Indonesia bahwa di dalam Pertamina pun masih banyak sosok-sosok yang merah putih yang tentunya mau berjuang untuk kebaikan dan kemajuan Pertamina," sambung Simon.
Baca juga: Panas, Andre Rosiade dan Rieke Oneng Adu Mulut Usai Ahok Dituduh Banyak Bacot di Kasus Pertamina
Simon menambahkan, Prabowo juga berpesan untuk selalu menjaga tata kelola yang baik di internal Pertamina.
Pesan ini disampaikan Simon saat berbicara di depan Komisi VI DPR RI saat membahas kasus dugaan korupsi tata kelola minyak di PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018-2023.
Simon mengakui, kasus anak perusahannya itu merupakan pukulan bagi tubuh Pertamina.
"Saya sebagai Dirut Pertamina menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Indonesia atas peristiwa yang terjadi beberapa hari terakhir ini."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.