Ini Cara Lulusan SMK Bisa Lebih Siap Bersaing di Dunia Kerja Bidang Animasi dan Desain
Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memiliki kesempatan besar berkembang dan berkontribusi dalam dunia kreatif.
Penulis:
Eko Sutriyanto
Editor:
Erik S
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dengan semakin berkembangnya industri animasi dan dukungan dari berbagai pihak, lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di bidang ini memiliki kesempatan besar berkembang dan berkontribusi dalam dunia kreatif.
Praktisi pendidikan, Andi Taru mengatakan, salah satu peluang yang bisa dipilih lulusan SMK adalah dalam bidang animasi dan desain yang nantinya bagian dari kerja di industri kreatif.
Perkembangan teknologi digital telah membuka banyak kesempatan bagi lulusan SMK sebagai animator 2D atau 3D untuk film, iklan atau dapat menjadi ilustrator dengan fokus pada pembuatan desain karakter untuk animasi, komik, maupun game.
Baca juga: Tingkat Pengangguran Terbuka Lulusan SMK Alami Tren Penurunan, Per Agustus 2023 Tercatat 9 Persen
Namun, kata CEO dan Founder Educa Group ini, di tengah perkembangan pesat industri animasi, para lulusan SMK harus terus meningkatkan keterampilan dan mengikuti perkembangan teknologi terbaru.
"Jadi penting meningkatkan keahlian bagi siswa yang ingin kerja di sektor animasi maupun desain termasuk guru SMK agar dapat bersaing di dunia kerja di sektor kreatif ini," katanya.
Mereka juga dituntut mengikuti perkembangan teknologi karena adanya pembaruan dalam software animasi dan teknik desain agar tetap relevan dengan kebutuhan industri.
Untuk itu diperlukan upaya optimal dalam meningkatkan skill siswa SMK dan guru melalui pembelajaran animasi dan desain yang terkini.
Andi menyebut pihaknya menjalin kolaborasi dengan lebih dari 500 SMK di seluruh Indonesia.
"Dengan melibatkan lebih dari 100.000 siswa dalam 270 kelas pembelajaran, program ini kami lakukan bertujuan untuk meningkatkan daya saing lulusan SMK agar lebih siap memasuki dunia kerja," katanya.
Sebagai bagian dari ekosistem pendidikan, Andi telah menyediakan berbagai sistem pendukung sekolah, seperti Tracer Study, PPDB, dan Dashboard Analytics.
Juga infrastruktur digital seperti virtual lab turut dihadirkan untuk menunjang pembelajaran animasi secara lebih efektif.
Baca juga: Kementerian Ekonomi Kreatif Ajak Musisi Lokal Pasarkan Karya di Platform Digital Lewat Musicpreneur
Selain itu, pihaknya juga menghadirkan trainer langsung ke sekolah-sekolah guna memberikan pelatihan yang lebih aplikatif dan sesuai dengan standar industri.
"Kami memiliki visi untuk mengoptimalkan teknologi sebagai alat utama dalam meningkatkan pemerataan akses pendidikan di Indonesia," katanya.
Memanfaatkan momentum Ramadan, mereka juga menghadirkan konten edukatif yang bermanfaat dan menyenangkan bagi anak-anak.
Salah satu program unggulan mereka adalah KABI, Kisah Teladan Nabi, yang tersedia di berbagai platform digital.
Program ini diharapkan dapat menjadi teman bagi anak-anak dan keluarga dalam menjalani bulan Ramadan dengan lebih bermakna.
10 Provinsi dengan Jumlah SMK Terbanyak Tahun 2024: Jabar Urutan Pertama, Ada Daerahmu? |
![]() |
---|
Ini Prosedur Panjang Film Sebelum Tayang di Bioskop, Animasi Merah Putih One for All 'Istimewa' |
![]() |
---|
Sedang Trending di Medsos: Film Merah Putih One For All Dihujat, Bupati Pati Dimakzulkan? |
![]() |
---|
Hanung Bramantyo Sebut Film Merah Putih One For All Belum Selesai Dikerjakan, tapi Dipaksa Tayang |
![]() |
---|
Sutradara Sampai Asam Urat Bikin Merah Putih One For All: Kami Serius Lho Produksi Film Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.