Kontroversi Film Animasi Merah Putih
Ini Prosedur Panjang Film Sebelum Tayang di Bioskop, Animasi Merah Putih One for All 'Istimewa'
Bioskop memiliki aturan serta kriteria tertentu sebelum memutuskan untuk menayangkan sebuah film.
Penulis:
M Alivio Mubarak Junior
Editor:
Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sutradara Hanung Bramantyo menyoroti film Merah Putih One For All, yang dinilai begitu mudah melewati proses penayangan di bioskop.
Padahal, ada prosedur panjang yang harus dilalui sebelum sebuah film bisa diputar di bioskop.
Hanung, yang juga berpengalaman sebagai produser, menjelaskan setiap jaringan bioskop seperti XXI, CGV, Cinepolis, dan Platinum Cineplex memiliki aturan serta kriteria tertentu sebelum memutuskan untuk menayangkan sebuah film.
Baca juga: Netizen Sibuk Bandingkan Animasi Merah Putih One for All dan Jumbo, Angga Sasongko Bersuara
"Pengusaha bioskop, ada XXI, CGV, Cinepolis, Platinum (Cineplex), itu memiliki semacam aturan," kata Hanung, dikutip dari YouTube KasiSolusi, Jumat (15/8/2025).
"Sinema itu memiliki kriteria," lanjutnya.
Ia memaparkan, proses biasanya diawali dengan produser atau sutradara mengirimkan surat kepada pihak bioskop untuk mengajukan film produksi mereka.
"Aturan yang biasa dikenakan pada filmmaker dan produser adalah, jadi kirim surat dulu," jelas Hanung.
Setelah surat dikirim, pihak bioskop umumnya baru memberikan jawaban terkait tanggal tayang sekitar tiga bulan kemudian.
"Baru kemudian tiga bulan setelah kirim surat, baru dikabarin 'film kamu bisa tayang di tanggal sekian, bulan sekian,'" ujarnya.
"Kalau mau minta tanggal tayang, setidaknya tiga bulan baru mendapatkan," tambahnya.
Jika produser menyetujui jadwal yang ditawarkan, langkah selanjutnya adalah mengirimkan file film ke pihak bioskop untuk pemeriksaan teknis.
Pemeriksaan ini mencakup kualitas gambar, pencahayaan, suara, hingga memastikan tidak ada bagian yang rusak atau hilang.
"Ditawarin tanggalnya, mau apa enggak? Kalau misal menjawab oke enggak apa-apa kita mau tanggal segitu, 'ya sudah kirim file-nya kepada kami, kami akan melihat,'" tutur Hanung.
"Biasanya lebih kepada teknis. Kalau gambar enggak proper, gelap dan suara pecah, gambar blur tiba-tiba, tiba-tiba di tengah ada blank. Teknis lah pokoknya," imbuhnya.
Kontroversi Film Animasi Merah Putih
Komentar Hanung Bramantyo Usai Nonton Film Animasi 'Merah Putih: One For All: Ada Proses Gak Jujur |
---|
Alasan Penonton Saksikan Film Merah Putih One for All, Karena Penasaran? Cek Faktanya |
---|
Film Animasi Merah Putih One For All Hanya Ditonton Tiga Orang Saat Tayang Perdana di Bioskop |
---|
Kesan Gen Z Tonton Film 'Merah Putih One for All' di Bioskop: Ceritanya Lumayan |
---|
Penjelasan LSF Soal Penayangan Film Merah Putih One For All |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.