Sabtu, 4 Oktober 2025

Kasus Korupsi Minyak Mentah

Saling Bantah, Pertamina Tepis Isu Pertamax Oplosan, Kejagung Punya Bukti Pertamax Dioplos Pertalite

Dirdik Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar menanggapi soal bantahan Pertamina soal isu pertamax oplosan, ia menegaskan temuan Kejagung berdasarkan bukti.

Kolase Tribunnews
KORUPSI PERTAMINA - Foto Pelaksana Tugas Harian (PTH) Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra (kiri) dan Direktur Penyidikan Jampidsus Kejaksaan Agung, Abdul Qohar (kanan). Direktur Penyidikan Jampidsus Kejaksaan Agung, Abdul Qohar menanggapi soal bantahan PT Pertamina Patra Niaga soal isu pertamax oplosan. Diketahui Pertamina telah membantah soal isu adanya Pertamax oplosan atau Pertamax yang produknya dioplos atau diblending dengan produk Pertalite. Namun nyatanya, Kejagung tetap pada pernyataannya soal adanya pengoplosan RON 90 (Pertalite) atau dibawahnya RON 88 (Premium) dengan RON 92 (Pertamax). 

Sementara itu, proses pengangkutan bahan bakar dari kilang ke terminal dilakukan oleh kapal milik Pertamina.

"Tidak ada proses perubahan RON, tetapi yang ada itu Pertamax kita tambahkan adiktif. Jadi di situ ada proses penambahan aditif dan proses penambahan warna. Proses inilah yang memberikan keunggulan perbedaan dalam produk," ujar Ega.

Ega menjelaskan bahwa proses penambahan aditif ini dikenal sebagai injection blending. 

Baca juga: Jejak Karier Riva Siahaan Dirut PT Pertamina yang Oplos Pertamax Vs Istrinya Seorang Guru Yoga

"Blending ini adalah proses yang common dalam produksi minyak yang merupakan bahan cair, namanya ini bahan cair. Jadi pasti akan ada proses blending ketika kita menambahkan blending ini tujuannya adalah untuk meningkatkan value daripada produk tersebut," ucapnya.

Dia menambahkan bahwa setiap bahan bakar yang diterima, baik dari dalam maupun luar negeri, selalu melalui pengujian laboratorium sebelum dan sesudah bongkar muat.

"Setelah kita terima di terminal itu pun di terminal juga melakukan rutin pengujian kualitas produk di tempat-tempat Pertamina itu pun kita terus jaga sampai dengan ke SPBU," tegasnya.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Fersianus Waku)(Kompas.com/Shela Octavia)

Baca berita lainnya terkait Kasus Korupsi Minyak Mentah.

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved