Kamis, 2 Oktober 2025

Ramadan 2025

Jelang Ramadan Komisi IV DPR Minta Pemerintah Jamin Stabilitas Harga Pangan

Pemerintah dituntut punya rencana yang matang dalam menjaga kestabilan harga sembako menjelang bulan Ramadan.

Penulis: Chaerul Umam
Surya/Purwanto
SIDAK HARGA - Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Malang, Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita (dua dari kiri), Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono (kanan), Wakil Wali Kota Malang, Ali Muthohirin (dua dari kanan), Kadisperindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi (kiri) saat melakukan peninjauan bahan pokok di Pasar Madyopuro, Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (26/2/2025). Forkopimda Kota Malang melakukan sidak di sejumlah pasar di Kota Malang untuk memantau stabilitas harga dan pasokan harga bahan pangan jelang Ramadan 2025. Pemerintah dituntut punya rencana yang matang dalam menjaga kestabilan harga sembako menjelang bulan Ramadan.SURYA/PURWANTO 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Alex Indra Lukman, berharap pemerintah memiliki rencana yang matang dalam menjaga kestabilan harga sembako menjelang bulan Ramadan

Mengingat Ramadan dan Lebaran merupakan peristiwa tahunan yang sudah rutin dilalui, Alex menekankan pentingnya persiapan yang lebih baik untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan pangan.

Hal ini penting untuk memastikan harga pangan stabil dan bisa dijangkau oleh masyarakat.

"Ramadan dan Lebaran adalah momen rutin yang terjadi setiap tahun, sehingga kami berharap pemerintah bisa lebih siap. Kebutuhan pangan tentu akan meningkat, dan yang harus dijaga adalah stabilitas harga," kata Alex di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (26/2/2025).

Alex bersama anggota Komisi IV DPR telah melakukan kunjungan kerja ke beberapa daerah dalam beberapa hari terakhir untuk memastikan ketersediaan stok pangan. 

Dari hasil kunjungan tersebut, dia memastikan bahwa cadangan sembako untuk persiapan Ramadan dan Lebaran dalam keadaan aman.

Baca juga: Pedagang ke Bos Bapanas Saat Sidak Harga Pangan di Pasar:  Pak Tolong Harganya Turunin Lagi

Tidak hanya itu, Alex juga menerima laporan dari Badan Urusan Logistik (Bulog) yang menyatakan bahwa stok sembako mencukupi dan dapat dilakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga.

"Ramadan seharusnya menjadi momentum bagi pemerintah untuk bekerja lebih baik lagi. Ini adalah rutinitas tahunan yang harus dihadapi dengan persiapan matang," ujarnya.

Sebagai solusi untuk mengatasi lonjakan kebutuhan pangan, Alex menganggap operasi pasar merupakan langkah yang tepat meskipun tidak bisa menyelesaikan masalah stok pangan secara menyeluruh. 

Hal ini dilakukan karena peningkatan permintaan selama Ramadan seringkali menyebabkan harga pangan melonjak.

"Operasi pasar adalah langkah yang efektif untuk menangani gejolak harga pangan selama Ramadan. Dengan meningkatnya permintaan, harga memang cenderung naik, jadi operasi pasar bisa menjadi solusi sementara," ucapnya.

Dari hasil kunjungan kerja tersebut, Alex juga memastikan bahwa stok beras menjelang Ramadan dan Lebaran dalam keadaan surplus, sehingga Indonesia tidak akan menghadapi masalah besar dalam penyediaan beras. 

Baca juga: Sekjen PKS Ajak Masyarakat Gunakan Produk dalam Negeri Jelang Ramadan dan Idulfitri

Alex menambahkan bahwa Indonesia sudah bisa dianggap swasembada beras, karena masalah yang ada hanya berkaitan dengan fluktuasi harga sesuai dengan musim.

"Ketika musim panen tiba, harga beras akan turun karena pasokan melimpah. Jadi, kita bisa katakan Indonesia sudah swasembada beras. Masalah impor beras muncul ketika pemerintah harus menyiapkan cadangan beras melalui Bulog dan tidak bisa menyerap dari petani, maka impor menjadi opsi," ujar Alex.

Karena itu, Alex berharap pemerintah tidak perlu melakukan impor beras tahun ini, mengingat hasil panen beras yang diperkirakan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. 

"Seharusnya, tidak ada kebutuhan impor beras tahun ini," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved