Wamenko Polkam Pimpin Rapat Kesiapan Ramadan dan Idul Fitri 2025, Pejabat Polri Hingga Bulog Hadir
Mega memanggil sejumlah pengurus pusat PDIP ke kediamannya di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Senin (24/2/2025).
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Wamenko Polkam) Lodewijk F Paulus memimpin rapat kesiapan ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1446 Hijriyah/2025 Masehi di kantor Kemenko Polkam Jakarta Pusat pada Senin (24/2/2025).
Dalam rapat tersebut sejumlah pejabat dari sejumlah kementerian, lembaga, dan BUMN turut hadir.
Mereka yang hadir di antaranya pejabat dari Kemenko Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan, Kementerian Agama, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perhubungan, serta Kementerian Komunikasi dan Digital.
Selain itu, hadir pula pejabat dari Kementerian BUMN, Kementerian Pariwisata, TNI, Polri, Kantor Komunikasi Kepresidenan, BMKG, BNPB, BNPP, BIN, BSSN, Bulog, BNPT, hingga PT Pertamina Patra Niaga.
Sebelum memulai rapat, Lodewijk menyempatkan diri menyalami para pejabat yang hadir.
Rapat yang dimulai sekira pukul 14.00 WIB tersebut berlangsung tertutup.
Namun demikian, Lodewijk menjanjikan akan menggelar konferensi pers usai rapat.
Informasi dihimpun dalam rapat tersebut akan dibahas sejumlah hal di antaranya pelaksanaan ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1446 Hijriyah/2025 Masehi, ketersediaan dan stabilitas harga bahan pangan pada masa Ramadhan dan Idul Fitri, dan kesiapan infrastruktur arus mudik dan balik serta kebijakan tarif tol.
Selain itu juga soal distribusi BBM, strategi peningkatan wisata, dukungan TNI dan bantuan alutsista sarana transportasi, kesiapan pengamanan, hingga informasi perkiraan iklim dan cuaca.
Namun informasi tersebut belum terkonfirmasi mengingat rapat masih berlangsung secara tertutup.
Bulog Janji Penyaluran Beras SPHP ke Ritel Modern akan Dimasifkan Usai Terjadi Kelangkaan |
![]() |
---|
Dirut Bulog Cerita Pernah Terima Beras Cepat Rusak karena Hasil Panen Tak Sempurna |
![]() |
---|
Ini yang Dilakukan Bulog Jika Ada Beras di Gudang Terindikasi Terserang Kutu |
![]() |
---|
Ombudsman: Potensi Kerugian Akibat Tata Kelola Cadangan Beras Pemerintah Mencapai Rp7 Triliun |
![]() |
---|
Bapanas Intervensi Harga Beras di 214 Wilayah: Biar Lebih Murah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.