Pengamat Politik Sebut Hasil Kegiatan Retret Sulit Diukur, Berikut Penjelasannya
Dia juga mewanti-wanti, dikumpulkannya para kepala daerah untuk retreat di Akmil bisa mendorong pandangan kritis dari publik
Penulis:
Malvyandie Haryadi
Editor:
Eko Sutriyanto
lihat foto
Tribunjogja.com/Istimewa
RETRET DI MAGELANG Acara retret di Akademi Militer (Akmil) di Magelang memasuki hari kedua pada Sabtu (22/2/2025). Pihak panitia membangunkan 450 kepala daerah pada Sabtu pagi. Pengamat politik dari Universitas Airlangga Pribadi Kusman sebut urgensi retret tidak signifikan dan hasilnya pun sulit diukur
"Saya, Gubernur Jakarta bersama pak Wali Kota Jogja bersama 17 lainnya yang bersama-sama kami, hari ini kita memulai ikut retret," kata Pramono, Senin (24/2/2025), di Akmil Magelang.
"Kenapa baru hari ini tentunya saya tidak perlu menjelaskan apa-apa," lanjutnya.
Pramono memastikan, keputusan ini atas sepengetahuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan pengurus lain.
"Dengan berbagai pertimbangan dengan mempertimbangkan semua yang menjadi arahan ibu ketua umum untuk melakukan penundaan," kata Pramono.
"Saya ucapkan terima kasih atas kesabaran Kementerian Dalam Negeri setelah baru empat hari baru (kemudian) kami mengikuti retret," lanjutnya.
Baca Juga
| Pangi Syarwi Chaniago Sentil Pejabat Suka Buat Onar: Jangan Jadi Beban Presiden! |
|
|---|
| Pengamat: Jika UGM Lindungi Jokowi Terus Bisa Coreng Kredibilitas Kampus & Kepercayaan Publik Turun |
|
|---|
| Wamenaker Noel Kena OTT KPK, Pukat UGM: Sudah Ikut Retret, Kenapa Masih Terjadi Pelanggaran Korupsi? |
|
|---|
| Wamensos Tutup Retret IC, Dorong Sekolah Rakyat Hadirkan Sistem yang Baik |
|
|---|
| Retret Kadin di Akmil: Sinergi Pemerintah dan Pengusaha Digenjot untuk Pertumbuhan Ekonomi |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.