Band Sukatani Diintimidasi
Kompolnas Tanggapi Pemeriksaan 2 Polisi terkait Band Sukatani: Perlindungan Kebebasan Berekspresi
Pemeriksaan 2 anggota Polda Jateng terkait kontroversi permintaan maaf Band Sukatani, cerminan dari skema perlindungan kebebasan berekspresi.
Mereka sebelumnya menemui band asal Purbalingga itu di Banyuwangi pada Kamis (20/2/2025).
Usai pertemuan itu, muncul video klarifikasi dan penarikan karya lagu berjudul Bayar Bayar Bayar oleh Band Sukatani.
"Iya, Divpropam Mabes Polri melalui Bidpropam Polda Jateng sudah memeriksa dua anggota Ditsiber Polda Jateng berkaitan dengan band Sukatani," kata Artanto pada Sabtu (22/2/2025).
Pemeriksaan dua anggota Ditsiber tersebut dilakukan di Mapolda Jateng Kota Semarang Jumat (21/2/2025).
Dia menyebut pemeriksaan kepada dua anggota itu untuk memastikan transparansi dan profesionalitas anggota dalam melaksanakan tugasnya.
Pemeriksaan itu, ungkap dia juga sebagai bentuk pengawasan dan kontrol dari Propam.
"Pada prinsipnya Propam melakukan klarifikasi terhadap dua anggota Siber yang menemui grup band Sukatani," ungkap Artanto.
Artanto mengaku, dari hasil pemeriksaan dari Propam tersebut tidak ditemukan pelanggaran.
"Hasilnya clear, mereka profesional sesusai tugas pokok dan tidak ada permasalahan," kata dia.
Divpropam Mabes Polri juga menyebut Polri selalu terbuka terhadap kritik yang membangun dan memahami pentingnya kebebasan berekspresi dalam masyarakat demokratis.
"Untuk memastikan profesionalisme dalam penanganan kasus ini, Biropaminal Divpropam telah melakukan pemeriksaan terhadap anggota Ditressiber Polda Jateng guna mengklarifikasi permasalahan tersebut. Langkah ini diambil untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam tubuh Polri," tulis Divpropam Mabes Polri dalam postingan X di akun @Divpropam.
Dugaan Intervensi
Mengutip TribunJateng.com, Direktur LBH Semarang Ahmad Syamsuddin Arief menyakini Polda Jawa Tengah melakukan intervensi terhadap dua personel Sukatani Band dua personel band Sukatani Muhammad Syifa Al Lufti atau Alectroguy dan Novi Citra alias Twister Angel.
Akibatnya kedua personel band Sukatani membuka topeng untuk meminta maaf pada publik dan menarik karya lagunya Bayar Bayar Bayar yang mengkritik polisi.
Padahal dua personel band Sukatani Muhammad Syifa Al Lufti atau Alectroguy dan Novi Citra alias Twister Angel identik dengan selalu mengenakan topeng ketika manggung.
"Menurut saya pasti ada upaya-upaya lain di belakang termasuk desakan kuat dari Polda Jateng kepada Sukatani hingga akhirnya mereka membuka topeng, membikin klarifikasi hingga menarik lagunya," kata Arief kepada Tribun pada Jumat (21/2/2025).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.