Senin, 29 September 2025

Aksi Indonesia Gelap

Pengamat Soroti Aksi Indonesia Gelap: Alasan Ekonomi dan Kesenjangan Sosial Jadi Pemicu

Pakar hukum Henry Indraguna mengatakan pemicu aksi Indonesia Gelip diawali dari masalah ekonomi sampai kebebasan berbicara yang dianggap dibatasi.

Editor: Glery Lazuardi
Tribunnews.com/ Fahdi Fahlevi
INDONESIA GELAP - Massa aksi Indonesia Gelap menutup jalan kawasan Thamrin, Jakarta, Jumat (21/2/2024) malam. Pakar hukum Henry Indraguna mengatakan pemicu aksi Indonesia Gelip diawali dari masalah ekonomi sampai kebebasan berbicara yang dianggap dibatasi. 

Kedua adalah fokus kerja pemerintah harus memprioritaskan pelaksanaan kebijakan yang benar-benar mendorong kesejahteraan masyarakat.

"Membuka lebih banyak lapangan pekerjaan yang padat karya, memberikan bantuan untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta memberi perhatian lebih pada rakyat yang benar-benar terhimpit oleh kondisi ekonomi. Kebijakan yang lebih inklusif dan merata bisa membantu mengurangi kesenjangan sosial," ungkapnya.

Yang terakhir, penyebab utama semua adalah kebuntuan komunikasi. Komunikasi yang dilakukan pembantu Presiden antara satu dengan lainnya tidak konsisten bahkan sering terperangkap kepentingan ego masing-masing kementerian atau lembaga.

Sehingga dianggap rakyat bahwa kebijakan yang diambil Kepala Negara malah tidak berpihak kepada rakyat.

Henry Indraguna masih percaya bahwa Presiden merekrut banyak staf khusus, tentu dimaksudkan untuk memudahkan berkomunikasi dengan publik.

Baca juga: Polemik Lagu Band Sukatani, Polri Klaim Tak Antikritik, Menggema saat Aksi Indonesia Gelap

"Kebijakan itu mestinya perlu disosialisasikan secara masif dengan bahasa masyarakat, bukan bahasa pemerintah. Bahasa yang sederhana, lugas, genuine, dan mudah dipahami rakyat. Pertanyaannya, staf-staf khusus dan staf ahli kementerian yang banyak itu, sudahkah melakukan riset dan menjalankannya. Jangan-jangan mereka malah gagap tidak paham tentang job description-nya. Lalu demi untuk bisa dinilai bisa kerja malah mengeluarkan statement bahkan kebijakan yang blunder bagi rakyat?" katanya.

Menurut Penasehat Ahli Balitbang DPP Partai Golkar ini, bahwa edukasi yang baik akan membantu masyarakat memahami tujuan dari kebijakan tersebut, dan ini bisa mengurangi potensi protes yang berujung pada demonstrasi.

Indonesia Gelap adalah bentuk ekspresi pesimisme masyarakat. Sekarang tugas pemerintah adalah mengubah pesimisme itu menjadi optimisme.

"Ini hanya bisa terwujud jika kepercayaan publik terhadap pemerintah semakin meningkat. Akan lebih baik bekerja nyata daripada membuat statemen-statemen yang berujung blunder," jelas Wakil Ketua Dewan Pembina Kongres Advokat Indonesia (KAI).

 

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Indonesia Gelap, Henry Indraguna: Bentuk Ekspresi Pesimisme Masyarakat

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan