Senin, 29 September 2025

Ray Rangkuti Ungkap 4 Rekor yang Dipecahkan Prabowo dalam 100 Hari Pemerintahannya, Apa Saja?

Ray Rangkuti, menilai Presiden Prabowo telah memecahkan sejumlah rekor dalam 100 hari awal pemerintahannya.

Handover/Tribunnews
REKOR PRABOWO - Presiden RI Prabowo Subianto dalam konferensi pers di Istana, Jakarta, Senin, 17 Februari 2025. Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Lingkar Madani Ray Rangkuti, menilai Presiden Prabowo telah memecahkan sejumlah rekor dalam 100 hari awal pemerintahannya. 

"Ada yang Bertepok sorak ketika ada yang mengeluarkan kata kata Dungu, Baj*ngan tol*l, memaki pemerintah dengan kata kata di postingan X-land," ujar Dede di X @kangdede78 (19/2/2025).

Mereka itu, kata Dede, yang selama ini justru mendukung penggunaan kata-kata kasar untuk mengkritik pemerintahan sebelumnya, tetapi kini bereaksi berlebihan terhadap pernyataan Prabowo.

"Ketika Presiden cuma berbisik ndasmu, ngamuk semua," tandasnya.

Menanggapi hal ini, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, mengatakan Presiden Prabowo mendengarkan semua kritikan dan masukan yang disampaikan.

Ray Soroti Soal Reshuffle

Ray juga mengomentari soal Reshuffle Mendikti Saintek, Satryo Soemantri Brodjonegoro. 

"Hari ini kita mendengar bisik-bisik katanya akan ada reshuffle terkait dengan Menteri Pendidikan, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro," kata Ray Rangkuti dalam sebuah diskusi di Jakarta Timur, Rabu (19/2/2025). 

"Ini rekor ya di zaman pemerintah presiden setelah reformasi ada menteri di-reshuffle 100 hari masa kerja, ini rekor," tegasnya. 

Atas itulah ia juga meyakini 80,9 persen survei kepuasan publik atas kinerja pemerintah Prabowo Gibran merupakan kepuasan semu.

"Lagi-lagi saya kritik mengapa 80,9 persen (Kepuasan publik). Ketika lembaga survei mengatakan 80,9 persen, empat hari setelah itu, kacau. Kacaunya apa gas hilang dari pengecer,  masyarakat jengkel," kata Ray. 

Ia melanjutkan coba dua hari setelah itu disurvei. Sepertinya tidak akan sampai 80,9 persen. 

Atas hal itu ia menilai angka kepuasan publik dari kinerja pemerintah Prabowo kepuasan manipulatif. 

"Angka itu kepuasan semu, kepuasan manipulatif, sengaja dibuat untuk menutupi 100 hari. Padahal setelah 100 hari yang terjadi adalah berbagai protes-protes yang terlihat," ujarnya. 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan