Aksi Indonesia Gelap
Pemerintah Tanggapi Aksi Indonesia Gelap, Berikut Jadwal Puncak Demonstrasi dan 13 Poin Tuntutan
Aksi puncak demonstrasi Indonesia Gelap akan dilaksanakan di depan Istana Negara, Jakarta Pusat pada Kamis (20/2/2025) besok.
Penulis:
Muhamad Deni Setiawan
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Mahasiswa menggelar aksi di dekat istana atau di kawasan Patung Kuda, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (17/2/2025).
Aksi tersebut menggunakan tagar Indonesia Gelap sebagai bentuk kritik 100 hari dalam pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Mahasiswa menilai pemerintah gagal dalam menjaga stabilitas ekonomi serta kesejahteraan rakyat.
Namun, menurut Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, penggunaan tagar Indonesia Gelap tidak tepat.
Prasetyo meminta mahasiswa untuk tak membelokkan apa yang sebenarnya terjadi di Indonesia.
"Namanya kebebasan berekspresi, tapi tolong sekali lagi, jangan membelokkan apa yang sebenarnya tidak seperti itu. Mana enggak ada Indonesia gelap gitu loh," ujar Prasetyo, Selasa (18/2/2025).
Ia berujar bahwa tagar yang telah dipakai adalah Indonesia Bangkit.
Prasetyo mengatakan, seluruh bangsa Indonesia harus menanamkan optimisme untuk negara.
Oleh sebab itu, dirinya meminta mahasiswa untuk memberikan kesempatan kepada pemerintahan Prabowo.
Apalagi, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto baru berlangsung beberapa bulan.
"Jadi berilah kesempatan juga pemerintahan yang dipimpin Pak Prabowo juga baru 100 hari, baru sekian bulan, banyak sekali masalah, tapi Anda perhatikan bahwa kita terus-menerus mencari cara, mencari solusi, kan begitu."
Baca juga: Terkait Aksi Indonesia Gelap, Begini Tanggapan Mantan Aktivis
"Bahwa itu belum bisa menyenangkan sebuah pihak, mungkin ada pihak pihak yang masih belum bisa menerima. Bagi kami pemerintah itu biasa," sambungnya.
Prasetyo juga menyoroti tuntutan kebijakan efisiensi yang diprotes oleh sejumlah mahasiswa.
Ia menyebut kebijakan itu tidak berdampak kepada sektor pendidikan.
"Tidak betul itu, tidak ada yang berdampak terhadap pendidikan terutama untuk adik-adik mahasiswa. Masalah KIP, kemudian IPI beasiswa itu tetap semua jalan, LPDP tetap semua jalan," tuturnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.