Program Makan Bergizi Gratis
Pelajar Papua Pegunungan Tolak Program Makan Bergizi Gratis, Apa Solusi Prabowo?
Pelajar Papua menolak program MBG lantaran lebih membutuhkan sekolah gratis daripada makan gratis. Masalah itu sedang ditangani khusus oleh pemerintah
Penulis:
Igman Ibrahim
Editor:
Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden RI Prabowo Subianto disebut sedang merumuskan solusi seusai massa pelajar yang tergabung dalam Aliansi Pelajar Se-Papua Pegunungan menolak program makan bergizi grartis (MBG) dari pemerintah.
Diketahui, massa pelajar Papua menolak program MBG lantaran lebih membutuhkan sekolah gratis daripada makan gratis. Bagi mereka, MBG bukanlah prioritas utama dari pelajar Papua.
Baca juga: Mensesneg Minta Mahasiswa yang Protes Makan Bergizi Gratis Belajar Sejarah, Prasetyo: SDM Butuh Gizi
"Pemerintah sedang merumuskan bersama-sama Bapak Presiden. Nanti akan bersama-sama dengan Kepala Daerah yang baru. Kita mau merumuskan supaya kita akan membantu saudara-saudara kita di Papua mengejar ketertinggalan dari berbagai hal," ujar Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/2/2025).
Prasetyo mengatakan masalah tersebut sedang ditangani khusus oleh pemerintah. Dia menyebut penanganan masyarakat di Papua harus dengan hati.
Baca juga: Ini 6 Tuntutan Pelajar Tolak Program Makan Bergizi Gratis di Papua: Hentikan Keterlibatan Aparat
"Jadi khusus untuk Papua memang sedang kita tangani khusus. Saudara-saudara kita di Papua, kalau kami selalu di pemerintahan menyebutnya menangani Papua harus dengan hati. Dengan hati harus dengan rasa sayang," jelasnya.
Prasetyo mengatakan pemerintah berjanji akan memperbaiki fasilitas pendidikan di Papua. Tam hanya itu, mereka juga akan memperbaiki fasilitas kesehatan hingga infrastruktur di bumi cendrawasih.
"Fasilitas belajar harus diperbaiki. Fasilitas kesehatan masih jauh dibandingkan dengan saudara-saudara kita di Pulau Jawa, terutama misalnya. Fasilitas infrastruktur harus segera dibangun di Papua. Termasuk pemberdayaan ekonominya," pungkasnya.
Sebelumnya, massa pelajar yang tergabung dalam Aliansi Pelajar Se-Papua Pegunungan menggelar demonstrasi di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Senin (17/2/2025).
Aksi ini bertujuan menolak program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dinilai tidak menjadi prioritas utama bagi mereka.
Dalam orasi mereka, para pelajar menegaskan bahwa kebutuhan mendesak saat ini adalah pendidikan gratis yang berkualitas, bukan program makanan.
Baca juga: BGN: Program Makan Bergizi Gratis Investasi SDM Terbesar Sepanjang Sejarah untuk Generasi 2045
"Kami menolak dengan tegas Makanan Bergizi Gratis. Kami, orang Papua, lebih membutuhkan sekolah gratis dibandingkan makan bergizi gratis," kata Koordinator Lapangan, Nais Kabak, seperti dilansir dari Kompas.com.
Nais juga meminta pemerintah untuk menyampaikan aspirasi mereka kepada pemerintah pusat, khususnya kepada Presiden Prabowo.
"Jadi, mohon pemerintah menerima aspirasi kami," pintanya.
Program Makan Bergizi Gratis
Kepala BGN Curhat ke DPR soal Program Makan Bergizi Gratis: Sudah 2 Bulan Kami Kerja 15 Jam Sehari |
---|
Anggota DPR Usul Siswa yang Keracunan MBG Terima Santunan dari Pemerintah |
---|
Wadah Makan Program MBG Impor dari China dan Mengandung Minyak Babi, Ini Penjelasan BGN |
---|
Kepala BGN: 7.475 SPPG Sudah Terbentuk, Tak Gunakan Uang Negara |
---|
Siswa Keracunan MBG, Ketua Gugus di Lombok Barat NTB: Kita Tidak Mau Anak Kita Dikasih Makanan Basi |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.