Senin, 29 September 2025

Program Makan Bergizi Gratis

Pelajar Papua Pegunungan Tolak Program Makan Bergizi Gratis, Apa Solusi Prabowo?

Pelajar Papua menolak program MBG lantaran lebih membutuhkan sekolah gratis daripada makan gratis. Masalah itu sedang ditangani khusus oleh pemerintah

Penulis: Igman Ibrahim
Tribun-Papua.com/Noel Wenda
TOLAK PROGRAM PRABOWO - Ribuan pelajar menggelar aksi menolak program Makan Bergizi Gratis di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Senin (17/2/2025). Massa aksi bergerak ke Kantor DPRD Jayawijaya untuk menyampaikan protesnya terkait program Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka tersebut. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden RI Prabowo Subianto disebut sedang merumuskan solusi seusai massa pelajar yang tergabung dalam Aliansi Pelajar Se-Papua Pegunungan menolak program makan bergizi grartis (MBG) dari pemerintah.

Diketahui, massa pelajar Papua menolak program MBG lantaran lebih membutuhkan sekolah gratis daripada makan gratis. Bagi mereka, MBG bukanlah prioritas utama dari pelajar Papua.

Baca juga: Mensesneg Minta Mahasiswa yang Protes Makan Bergizi Gratis Belajar Sejarah, Prasetyo: SDM Butuh Gizi

"Pemerintah sedang merumuskan bersama-sama Bapak Presiden. Nanti akan bersama-sama dengan Kepala Daerah yang baru. Kita mau merumuskan supaya kita akan membantu saudara-saudara kita di Papua mengejar ketertinggalan dari berbagai hal," ujar Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/2/2025).

Prasetyo mengatakan masalah tersebut sedang ditangani khusus oleh pemerintah. Dia menyebut penanganan masyarakat di Papua harus dengan hati.

Baca juga: Ini 6 Tuntutan Pelajar Tolak Program Makan Bergizi Gratis di Papua: Hentikan Keterlibatan Aparat

"Jadi khusus untuk Papua memang sedang kita tangani khusus. Saudara-saudara kita di Papua, kalau kami selalu di pemerintahan menyebutnya menangani Papua harus dengan hati. Dengan hati harus dengan rasa sayang," jelasnya.

Prasetyo mengatakan pemerintah berjanji akan memperbaiki fasilitas pendidikan di Papua. Tam hanya itu, mereka juga akan memperbaiki fasilitas kesehatan hingga infrastruktur di bumi cendrawasih.

"Fasilitas belajar harus diperbaiki. Fasilitas kesehatan masih jauh dibandingkan dengan saudara-saudara kita di Pulau Jawa, terutama misalnya. Fasilitas infrastruktur harus segera dibangun di Papua. Termasuk pemberdayaan ekonominya," pungkasnya.

Sebelumnya, massa pelajar yang tergabung dalam Aliansi Pelajar Se-Papua Pegunungan menggelar demonstrasi di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Senin (17/2/2025).

Aksi ini bertujuan menolak program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dinilai tidak menjadi prioritas utama bagi mereka.

Dalam orasi mereka, para pelajar menegaskan bahwa kebutuhan mendesak saat ini adalah pendidikan gratis yang berkualitas, bukan program makanan. 

Baca juga: BGN: Program Makan Bergizi Gratis Investasi SDM Terbesar Sepanjang Sejarah untuk Generasi 2045

"Kami menolak dengan tegas Makanan Bergizi Gratis. Kami, orang Papua, lebih membutuhkan sekolah gratis dibandingkan makan bergizi gratis," kata Koordinator Lapangan, Nais Kabak, seperti dilansir dari Kompas.com.

Nais juga meminta pemerintah untuk menyampaikan aspirasi mereka kepada pemerintah pusat, khususnya kepada Presiden Prabowo. 

"Jadi, mohon pemerintah menerima aspirasi kami," pintanya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan