KIM Plus Dukung Prabowo Maju Pilpres 2029, Dihapusnya Presidential Treshold Tak Berguna?
Mayoritas parpol mendukung Prabowo maju dalam Pilpres 2029. Lalu, apakah dengan hal tersebut penghapusan presidential threshold tak berguna?
Penulis:
Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor:
Garudea Prabawati
Dengan peta politik semacam itu, Adi pun mengamini bahwa penghapusan presidential threshold tidak berguna untuk diputuskan MK.
Dia menilai hal tersebut bakal terus terjadi hingga menjelang Pilpres 2029 digelar.
"Kalau tak ada partai yang usung jagoan maju Pilpres, sama saja (presidential) threshold nol persen tak ada gunanya," jelasnya.
Baca juga: Cak Imin Sebut Prabowo Tawarkan Koalisi Permanen saat Silaturahmi KIM di Hambalang
Di sisi lain, pendapat berbeda disampaikan oleh Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago.
Dia menganggap dihapuskannya presidential threshold oleh MK bakal menjadi kesempatan para menteri yang juga sebagai ketua umum partai untuk unjuk gigi dalam Pilpres 2029 tanpa harus berkoalisi.
Namun, Pangi menganggap untuk saat ini, para ketua umum tersebut masih enggan untuk 'curi start' karena takut akan di-reshuffle oleh Prabowo
"Tidak adanya presidential threshold, tentu akan banyak 'bintang-bintang' yang baru yang mulai curi start terutama pembantu-pembantu presiden yang sekarang nggak mau aja tampil karena takut kena reshuffle."
"Karena nggak boleh ada 'lampu' menteri lebih terang dari 'lampu' Prabowo," kata Pangi, Jumat kemarin.
Pangi menduga para ketum partai yang saat ini menjadi menteri di Kabinet Merah Putih telah siap-siap untuk maju di Pilpres 2029.
Dia pun menilai, Pilpres 2029 mendatang bakal lebih kompetitif karena dihapusnya presidential threshold oleh MK.
"Sejauh yang saya cermati nampaknya Gerindra mulai menyiapkan kontemplasi dan persiapan lebih matang," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Kompas.com/Rahel Narda Chaterine)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.