KIM Plus Dukung Prabowo Maju Pilpres 2029, Dihapusnya Presidential Treshold Tak Berguna?
Mayoritas parpol mendukung Prabowo maju dalam Pilpres 2029. Lalu, apakah dengan hal tersebut penghapusan presidential threshold tak berguna?
Penulis:
Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor:
Garudea Prabawati
Partai NasDem juga menyambut baik terkait majunya kembali Prabowo pada Pilpres 2029.
Wakil Ketua Umum NasDem Saan Mustofa mengatakan hal tersebut bisa membuat program-program Prabowo selama menjadi Presiden 2024-2029 bisa dilanjutkan pada periode selanjutnya.
“Ya kan biar program, apa yang menjadi program kebijakan Prabowo, semangat Pak Prabowo ini kan bisa berlanjut,” ujar Saan, dikutip dari Kompas.com.
Penghapusan Presidential Threshold Tak Berguna?
Terkait dukungan masif kepada pencalonan Prabowo di Pilpres 2029 oleh KIM Plus, penghapusan ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold oleh MK bisa dikatakan tidak berguna karena berujung pada mayoritas parpol mendukung sosok yang juga kembali ditetapkan menjadi Ketua Umum Gerindra periode 2025-2030 tersebut.
Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno pun mengamini hal tersebut.
Mulanya, Adi mengungkapkan bahwa penetapan Prabowo untuk menjadi ketua umum sekaligus capres pada Pilpres 2029 secara aklamasi adalah langkah rasional dari Partai Gerindra.
Hal tersebut lantaran popularitas dan elektabilitas Prabowo yang tidak bisa ditandingi di level internal Gerindra.
"Saya kira memang cukup rasional jika kemudian Gerindra itu secara aklamasi meminta Prabowo untuk menjadi ketua umum dan diminta maju lagi di Pilpres 2029."
"Harus diakui, matahari yang paling bersinar, yang memiliki popularitas dan elektabilitas paling berjaya ya hanyalah Prabowo," katanya kepada Tribunnews.com, Jumat (14/2/2025).

Namun, dengan popularitas dan elektabilitas Prabowo yang melejit saat ini, menurut Adi, menjadi pengaruh kuat parpol enggan untuk mengusung calon sendiri di Pilpres 2029 meski sudah ada penghapusan presidential threshold.
Adi mengatakan partai yang berada di KIM Plus pun tak akan berani untuk melawan Prabowo secara head-to-head dalam Pilpres 2029.
Menurutnya, parpol dalam KIM Plus hanya bakal berebut untuk mendorong calonnya menjadi cawapres Prabowo.
"Secara formal semua partai yang ikut pemilu bisa usung calon sendiri karena threshold dihapuskan."
"Tapi sepertinya partai-partai itu underestimate menghadapi Prabowo yang kuat. Efeknya, ini bisa berdampak pada partai yang hanya jadi follower Prabowo dan berebut jadi calon wakil presiden," kata Adi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.