Kemendiktisaintek Minta Penerima Beasiswa jaga Keseimbangan Akademik dan Non Akademik
Kemendiktisaintek, meminta agar penerima beasiswa agar menjaga keseimbangan antara kemampuan akademik dan non-akademik saat menempuh perguruan tinggi.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Plt. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendiktisaintek, Berry Juliandi, mengatakan agar penerima beasiswa agar menjaga keseimbangan antara kemampuan akademik dan non-akademik saat menempuh perguruan tinggi.
Menurut Berry, kemampuan akademik dan nonakademik akan menjadi bekal masa depan.
Hal ini disampaikan Berry pada saat sesi diskusi dan motivasi Inagurasi Tanoto Scholars Cohort 2025.
“Adik-adik harus percaya bisa optimal di keduanya (kemampuan akademik dan non-akademik). Perubahan yang begitu cepat saat ini harus selalu kalian pelajari. Kuncinya teruslah jadi pembelajar, hapus pembelajaran, dan belajar hal baru lagi,” kata Berry Juliandi melalui keterangan tertulis, Kamis (13/2/2025).
Sementara itu, Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional RI, Ace Hasan Syadzily, mengajak para penerima beasiswa untuk adaptif.
"Kita harus mampu melihat ke depan, apa tantangan ke depan, kita harus mampu melakukan penyesuaian, beradaptasi terhadap dinamika perubahan tersebut dan selalu inovatif. Harus bepikir out of the box. Semua dapat kita capai jika kita mampu berkolaborasi,” jelas Ace Hasan Syadzily,
Pada kesempatan ini, terdapat pengukuhan 204 mahasiswa penerima beasiswa TELADAN (atau disebut Tanoto Scholars) angkatan 2025 yang berasal dari 10 universitas mitra Tanoto Foundation.
Country Head, Tanoto Foundation Inge Kusuma, mendorong mahasiswa untuk mulai menciptakan dampak positif bagi masyarakat.
“Perjalanan baru dimulai, manfaatkan kesempatan sebaik-baiknya. Dalam perjalanan kemungkinan akan mengalami kekecewaan atau kegagalan. Jangan pernah takut karena kegagalan adalah jalan menuju sukses. Selalu ingat, jadilah pembelajaran sepanjang hayat,” kata Inge.
Seperti diketahui, menurut penelitian dari Harvard University, The Carnegie Foundation, dan Stanford Reseach Center pada 1918, menyatakan 85 persen kesuksesan kerja diatribusikan terhadap kemampuan soft skills yang baik.
Baca juga: Cerita Penerima Beasiswa Teladan Tanoto Foundation: Kembangkan Soft Skill dan Kepemimpinan
Hal ini dikuatkan oleh Future of Job Reports yang dikeluarkan World Economic Forum pada 2023, yang menyatakan soft skills seperti berpikir analitis dan kreatif, kegigihan, fleksibilitas, motivasi kuat, mawas diri, rasa penasaran, dan terus mau belajar adalah kemampuan penting untuk menunjang karier.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Hindari Daftar TKA di Detik Terakhir, Mendikdasmen Ingatkan Risiko Sistem Down |
![]() |
---|
Kemendikdasmen Pastikan Soal TKA Siap, Berbekal Pengalaman Ujian Nasional |
![]() |
---|
Beasiswa Cendekia Baznas Rusia 2025 untuk Mahasiswa Aktif S1-S3, Beri Uang Saku Bulanan |
![]() |
---|
Siswa Diminta Tak Menunda Daftar TKA hingga di Waktu Akhir, Mendikdasmen Ingatkan Akibatnya |
![]() |
---|
Pendaftaran TKA hingga 5 Oktober, Mendikdasmen Pastikan Soal-soal Sudah Siap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.