Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi
Rivan Purwantono: Penyerahan Santunan untuk Korban Kecelakaan di Tol Ciawi Dipercepat
Pemberian santunan untuk korban kecelakaan lalu lintas di depan gerbang tol otomatis (GTO) Ciawi 2, dipercepat.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemberian santunan untuk korban kecelakaan lalu lintas di depan gerbang tol otomatis (GTO) Ciawi 2 KM 41, Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (4/2/2025), dipercepat.
Musibah kecelakaan ini melibatkan enam kendaraan, dengan korban meninggal 8 orang, 3 orang luka bakar, dan 8 orang luka ringan.
“Petugas kami langsung menindaklanjuti insiden kecelakaan di gerbang tol Ciawi dengan berkoordinasi dengan para stakeholder. Setelah selesai mengidentifikasi korban meninggal dunia dan korban luka-luka, kami langsung menghubungi pihak keluarga dan menyerahkan santunan lebih cepat dalam waktu kurang dari 24 jam dan seluruh korban luka-luka telah mendapatkan jaminan perawatan," ujar Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan A. Purwantono, saat memantau lokasi kejadian di GTO Ciawi 2, Bogor, Rabu (5/2/2025) bersama Kakorlantas Polri Brigjen Pol Agus Suryonugroho.
Menurutnya, seluruh korban mendapatkan santunan sesuai UU No 34 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Lalu Lintas Jalan.
Jumlah santunannya diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan RI No.16 Tahun 2017 tentang Besar Santunan dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan.
Korban meninggal mendapat santunan sebesar Rp50 juta yang diserahkan kepada ahli waris sah.
Sementara korban luka-luka mendapat jaminan biaya perawatan maksimal Rp20 juta, ditambah biaya ambulans maksimal Rp500 ribu dan P3K maksimal Rp1 juta.
Para korban yang terdiri dari penumpang kendaraan dan petugas Jasa Marga langsung dibawa ke RSUD Ciawi, Bogor, untuk mendapat penanganan.
Rivan memastikan bahwa seluruh korban yang mengalami luka-luka telah ditangani di RSUD Ciawi.
"Dari seluruh korban saat ini masih terdapat tiga korban luka berat dan tiga korban luka ringan," kata Rivan.
Rivan menyampaikan rasa prihatin yang besar dan mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati saat melakukan perjalanan darat, terutama pada malam hari dan cuaca buruk.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada mitra kerja yang telah membantu kelancaran proses penyampaian santunan kepada para korban.
Sementara itu, Kakorlantas Polri Brigjen Pol Agus Suryonugroho menyampaikan bahwa sesaat setelah kejadian, Korlantas Polri dan Polda Jawa Barat melakukan TAA (Traffic Accident Analysis).
Hal itu dilakukan dalam rangka menganalisa peristiwa sebelum, sesaat, dan setelah kejadian untuk mengetahui penyebab kecelakaan.
Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi
Jadi Tersangka, Ini 3 Pelanggaran yang Dilakukan Sopir Truk yang Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi |
---|
Pengamat Soroti Konstruksi Jalan di Gerbang Tol Ciawi dan Hubungannya dengan Kondisi Kendaraan |
---|
Pengakuan Sopir Pemicu Kecelakaan Maut Tol Ciawi: Rem Blong sejak di KM 42, Lompat sebelum Tabrakan |
---|
Sopir Pemicu Kecelakaan Maut di Tol Ciawi Lompat Selamatkan Diri, Truknya Melaju Tewaskan 8 Orang |
---|
Pengakuan Bendi Wijaya soal Kecelakaan Ciawi: Rem Blong, Banting Setir hingga Lompat Selamatkan Diri |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.