Bicara di Fakultas Teknik UGM, Menko Airlangga Ajak Kampus Dukung Hilirisasi Sumber Daya Indonesia
Talk show ini juga menghadirkan Faisol Riza, Μ.Α., selaku Wakil Menteri Perindustrian RI Periode 2024—2029.
Penulis:
Wahyu Aji
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
Bicara di Fakultas Teknik UGM, Menko Airlangga Ajak Kampus Dukung Hilirisasi Indonesia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia Dr. (HC) Ir. Airlangga Hartarto, MBA, MMT menjadi narasumber dalam talk show bertema “Peran dan Peluang Kampus dalam Agenda Hilirisasi dan Mewujudkan Ketahanan Energi” di Auditorium Gedung Prof. Roosseno SGLC Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, Selasa (4/2/2025).
Dalam kesempatan itu, Airlangga bicara soal Indonesia adalah negara dengan kekayaan alam terbesar di dunia.
“Kita ini negara yang blessed, Nikel nomor 1 dunia, Timah nomor 2, Tembaga 11 persen, Bauksit 4%, kemudian Emas Perak 7%, Batu bara nomor 7 di dunia. Banyak lagi yang kita bisa nomor satu dan hampir seluruh critical mineral kita punya, kita punya Mangan, Cobalt, Nikel, dan Pasir Silika,” ujar Airlangga.
Menteri alumnus Teknik Mesin UGM ini, mengajak warga Indonesia patut bangga akan kekayaan alamnya.
Namun, juga harus ikut berpikir, bagaimana caranya agar kekayaan tersebut bisa memberikan untung sebanyak-banyaknya dengan catatan tidak merusak tanah air tercinta.
Airlangga Hartarto juga mengajak kampus untuk turut serta menyukseskan agenda Hilirisasi Indonesia.
Dia menjelaskan ada berbagai cara agar kampus bisa turut serta agenda tersebut, mulai dari penyesuaian kurikulum, beasiswa untuk menimba ilmu yang berkaitan dengan hilirisasi.
Seperti bekerja sama dengan stakeholders, dan pengembangan industri berbasis digital.
Talk show ini juga menghadirkan Faisol Riza, Μ.Α., selaku Wakil Menteri Perindustrian RI Periode 2024—2029.
“Bapak-Ibu semua ada dua pesan kira-kira dalam hilirisasi. Pertama, Hilirisasi bukan sekadar memproses barang setengah jadi kemudian menjualnya. Akan tetapi, sebagai bangsa, hilirisasi adalah proses memupuk atau mengumpulkan kekayaan negeri ini,” kata Faisol Riza.
“Kedua, dengan hilirisasi yang kuat dan kokoh, kita bisa menjadi ‘new China’. Kita memainkan kekayaan yang dimiliki dan dapat berbuat banyak, maka Indonesia bisa menjadi ‘new China’ di kawasan Asia Tenggara,” pungkasnya.
Setelah paparan tersebut, sesi tanya jawab juga dibuka agar audiens yang terdiri dari bermacam-macam latar belakang bisa berdiskusi dengan pembicara sekaligus memberikan perannya untuk andil dalam menyukseskan agenda Hilirisasi Indonesia.
Prof.Ir. Tumiran, M.Eng., Ph.D., IPU, sebagai moderator mengajak bertukar pikiran penuh ilmu.
Diskusi yang berlangsung sekitar dua jam ini, ditutup dengan penyerahan cendera mata oleh Prof. Selo kepada para pembicara.
Tata Kelola Platform Digital di Indonesia Masih Reaktif dan Belum Proporsional |
![]() |
---|
Kemenyan Produksi Indonesia Diminati Pasar India Hingga AS |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Panggil Sejumlah Menteri ke Istana Bahas Masalah Energi |
![]() |
---|
Menko Airlangga: Pemerintah Perlu Kebijakan Inklusif untuk AI |
![]() |
---|
Kemenperin Genjot Hilirisasi Kemenyan: Diminati Pasar Global, India Hingga Prancis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.