Harun Masiku Buron KPK
Nasib Agustiani Tio Eks Terpidana Kasus Harun Masiku: Dicekal KPK, Tak Bisa Operasi Kanker di China
Agustinia Tio mengadu ke Komnas HAM terkait langkah pencekalan yang dilakukan oleh KPK terhadapnya. Hal itu membuatnya tidak bisa operasi kanker.

TRIBUNNEWS.COM - Eks terpidana kasus suap Harun Masiku, Agustiani Tio Fridelina melapor ke Komnas HAM terkait pencekalan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Agustiani pun lantas melaporkan KPK ke Komnas HAM pada Senin (3/2/2025) buntut apa yang dialaminya tersebut.
Dia menjelaskan pencekalan yang dilayangkan kepadanya tersebut membuatnya tidak bisa menjalani operasi kanker di Guangzhou, China pada 17 Februari 2025 mendatang.
Agustiani mengaku dicekal oleh KPK agar tidak bisa pergi ke luar negeri selama enam bulan.
Ia mengatakan apa yang dilakukan lembaga antirasuah tidak adil karena mantan anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) itu sudah menjalani seluruh hukuman.
"Saya menerima pencekalan untuk berangkat ke luar negeri selama 6 bulan. Padahal pertama, saya itu sudah bebas murni loh tanggal 23 April 2023, kemudian ditambah 1 tahun masa percobaan, 23 April 2024, dan saya sudah dinyatakan bebas."
"Kalaupun memang saya melakukan kesalahan kemarin, saya sudah menjalani hukuman itu sampai dengan 29 April 2024,” ujar Agustiani berdasarkan rekaman video yang diterima Tribunnews.com, Senin malam.
Agustiani menjelaskan dirinya mengetahui menderita kanker pada Oktober 2023 lalu.
Namun, saat itu, dia tidak langsung menempuh langkah medis lantaran masih dalam masa percobaan.
Baca juga: Donny Tri Istiqomah Dicecar KPK 18 Pertanyaan Terkait Kasus Suap Harun Masiku, Digali Soal OTT
Dia mengungkapkan, baru memulai pengobatan setelah masa percobaan penahanan selesai dijalaninya.
Agustiani mengaku mulai menjalani rangkaian pengobatan ke Guangzhou pada Mei 2024 lalu.
Nahas, sakit yang diderita Agustiani ternyata sudah parah dan membuat rahimnya terpaksa diangkat.
"Saya kemudian setelah selesai masa percobaan, saya mengurus ke Bogor, saya sudah dapat, bahwa saya sudah bisa keluar negeri, barulah saya urus. Saya kemudian berangkat berobat, saya berobat di Guangzhou. Keberangkatan saya pertama di Mei, saya diangkat rahim," ungkapnya.
Agustiani pun harus menjalani pengobatan kembali ke Guangzhou pada Agustus 2024. Namun, lantaran tidak memiliki biaya, maka pengobatannya diundur ke Oktober 2024.
Namun, diundurnya pengobatan tersebut membuat penyakit kanker yang sempat dideritanya kembali muncul.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.