Pagar Laut 30 Km di Tangerang
Sosok Arsin, Kepala Desa Kohod Debat dengan Menteri Nusron soal Pagar Laut, Disebut Berharta Banyak
Arsin adalah Kepala Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang. Ini sosoknya yang debat dengan Menteri Nusron Wahid soal pagar laut.
Kebijakan ini, sejalan dengan peraturan KPK Nomor 2 Tahun 2020 tentang perubahan atas Peraturan KPK Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pelaksanaan UU Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK.
Dengan demikian, harta kekayaan Arsin termasuk aset yang dimiliki, belum dapat diketahui.
Namun dari penelusuran Tribunnews.com, kuasa hukum Arsin, Yuniar mengatakan, kliennya itu sudah lama memiliki sejumlah kendaraan pribadi sebelum menjadi kepala desa.
Debat dengan Menteri Nusron Wahid
Diketahui, Arsin sempat berdebat dengan Nusron Wahid saat sang menteri mengecek fisik lahan yang memiliki Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dan Hak Milik (SHM) di kawasan pesisir Desa Kohod.
Arsin bersikeras, pagar laut di area tersebut, dulunya adalah empang.
Ia mengeklaim, abrasi yang terjadi sejak tahun 2004 telah menyebabkan lahan tersebut, perlahan hilang akibat tergerus oleh air laut.
Meskipun Arsin mengemukakan pandangannya, Nusron menyatakan dengan tegas bahwa secara faktual, lahan tersebut sudah tidak ada lagi.
"Secara material, kita lihat bersama, fisiknya sudah tidak ada. Karena itu hilang, maka lahan tersebut dikategorikan sebagai tanah musnah," ujar Nusron.
Meskipun demikian, Arsin tetap berpegang pada pendapatnya bahwa lahan tersebut memiliki sejarah sebagai empang yang digunakan oleh masyarakat.
Nusron, yang tidak ingin memperpanjang diskusi, menegaskan bahwa pihaknya akan membatalkan sertifikat HGB dan SHM di area laut tersebut, mengingat bukti fisik lahan yang hilang.
"Kami akan memeriksa satu per satu. Jika sertifikatnya ada tetapi materialnya tidak ada, maka kami akan batalkan," ungkapnya.
Baca juga: Respons Jokowi soal Sertifikat HGB Pagar Laut di Tangerang
Tolak Berikan Konfirmasi hingga Dapat Pengawalan
Hal menarik lainnya dalam kunjungan itu, ada sejumlah orang berperawakan kekar yang mengawal Arsin.
Momen itu diketahui saat Nusron selesai memberi pernyataan, awak media langsung mencoba mencegat Asrin untuk dimintai konfirmasi soal sertifikat pagar laut itu.
Namun, Asrin yang mengenakan batik berwarna ungu dengan kopiah berwarna hitam langsung berbalik badan.
Sembari mengangkat tangannya ke udara, Asrin menolak untuk diwawancarai.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.