Sabtu, 4 Oktober 2025

Aktor Sandy Permana Tewas di Cibarusah

Istri Sandy Permana Bantah Pengakuan Nanang Gimbal, Tak Terima Suami Disebut Tempramental

Istri aktor Sandy Permana, Ade Andriani, membantah sejumlah pengakuan Nanang Irawan alias Nanang Gimbal, tersangka pembunuh suaminya. 

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Kolase Tribunnews, Instagram, YouTube Trans TV official
Ade Andriani (kiri) Sandy Permana (kanan) - Ade Andriani ungkap detik-detik terakhir kebersamaan dengan Sandy Permana - Istri aktor Sandy Permana, Ade Andriani, membantah sejumlah pengakuan Nanang Irawan alias Nanang Gimbal, tersangka pembunuh suaminya.  

Namun, kata Wira, tindakan Sandy itu tidak membuat Nanang menegurnya.

Pasalnya, tersangka tahu bahwa korban memiliki sifat tempramental.

Wira mengungkapkan peristiwa tersebut berujung hubungan Nanang dan Sandy sebagai sesama tetangga semakin tidak harmonis.

Bahkan, mereka sampai tidak pernah saling tegur sapa setelah peristiwa tersebut.

Nanang Irawan alias Gimbal dan aktor Misteri Gunung Merapi atau Mak Lampir, Sandy Permana.
Nanang Irawan alias Gimbal dan aktor Misteri Gunung Merapi atau Mak Lampir, Sandy Permana. (Kolase Tribunnews.com)

Akhirnya, pada tahun 2020, Nanang memutuskan untuk menjual rumahnya dan mengontrak di blok berbeda tetapi masih di perumahan yang sama.

Nanang dan Sandy kembali bertemu pada Oktober 2024 lalu dalam rapat warga yang membahas dilengserkannya Ketua RT setempat karena diduga berselingkuh dengan warga sekitar.

Pada momen tersebut, Sandy terlibat adu mulut dengan istri Ketua RT setempat. Lalu, Nanang pun menegur korban.

"Lalu tersangka menegur korban dengan kalimat 'nggak usah teriak-teriak, biasa aja," kata Wira menirukan perkataan Nanang kepada Sandy.

Ditikam 7 Kali 

Dendam dan tatapan sinis itu yang diduga membuat Nanang melakukan aksi nekatnya. 

Saat kejadian, Nanang mulanya menikam Sandy pada bagian sisi kiri perut sebanyak dua kali. 

Tikaman itu dilakukan Nanang saat Sandy masih menaiki motor, 

Setelah ditikam dua kali, korban langsung berhenti dan melakukan perlawanan dengan cara menangkis dan menghalang-halangi tersangka. 

Namun, Nanang tetap meluapkan emosinya dengan kembali menusuk Sandy di bagian pelipis kiri, kepala, dada hingga leher. 

"Korban melakukan perlawanan dengan cara menangkis dan menghalangi tersangka untuk menusuknya. Lalu tersangka tetap berusaha untuk melukai korban dengan cara menusuk kembali ke pelipis kiri korban sebanyak 1 kali, menusuk kepala korban sebanyak 1 kali, menusuk dada korban sebanyak 1 kali, menusuk leher kiri korban sebanyak 1 kali," kata dia.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved