Senin, 6 Oktober 2025

Pagar Laut 30 Km di Tangerang

Kini Muncul Pagar Laut di Perairan Bekasi, Nelayan Berharap Presiden Prabowo Adil ke Rakyat Kecil

Nelayan pesisir laut yang terdampak dari pagar laut tanpa izin ini sebanyak 4.000-an KK dari satu kecamatan. Selain itu, nelayan juga harus menambah

Penulis: Reynas Abdila
Tribunnews.com/Reynas Abdila
Ketua Kelompok Usaha Bersama (KUB) Nurziali diwawancarai di sekitar kemunculan pagar laut di Perairan Bekasi, Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (15/1/2025). 

TRIBUNNEEWS.COM, BEKASI - Selain di perairan Kabupaten Tangerang Banten, kini muncul pagar laut misterius di Perairan Bekasi, Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang juga mengganggu aktivitas nelayan.

Ketua Kelompok Usaha Bersama (KUB) Nurziali mengatakan adanya pemasangan pagar laut di Perairan Bekasi sangat merugikan para nelayan.

Menurutnya, pagar laut yang terbuat dari bambu sepanjang puluhan kilometer ini membuat para nelayan kesulitan untuk menangkap ikan.

“Dari DKI Jakarta, Muara Gembong semua nelayan tetap mencari ikannya di sini ya artinya ini menjadi tempat bersama,” kata Nursiali saat diwawancara di perairan Bekasi, Rabu (15/1/2025).

Baca juga: Refly Harun Duga Selebriti Disebut Dalang Pagar Laut di Tangerang Dekat dengan Kekuasaan: Luar Biasa

Dia berharap adanya normalisasi agar pagar laut bambu ini tidak mengganggu aktivitas nelayan mencari ikan.

Nelayan pesisir laut yang terdampak dari pagar laut tanpa izin ini sebanyak 4.000-an KK dari satu kecamatan.

Selain itu, nelayan juga harus menambah biaya opersional karena harus mencari ikan ke perairan yang lebih jauh.

“Pertama ya memang kondisinya sudah sulit. Dahulu bahan bakar 2 (dua) liter sudah bisa pulang pergi, sekarang harus mengisi 5 liter.

Sedangkan biaya bahan bakar juga sudah meningkat Rp12.000 per liter," keluhnya.

Nuziali memohon kepada Presiden Prabowo Subianto agar memerhatikan rakyat kecil para nelayan yang ingin adanya keadilan.

“Artinya, kami (nelayan) ingin tempat untuk mencari ikan diperluas dan kalau bisa proyek pembangunan yang katanya untuk Pelabuhan Nusantara,” ucap dia.

Baca juga: 3 Pihak Disebut Dalang di Balik Pagar Laut di Tangerang: Selebriti Booming hingga Aguan Bos PIK 2

Nelayan juga meminta agar ke depan bukan hanya disegel oleh Kementerian Kalautan dan Perikanan (KKP), tetapi dibatalkan.

“Ya kalau bisa dibatalkan (proyeknya, red),” pungkas Nurziali.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat Hermansyah menanggapi terkait keluh kesah dari para nelayan tersebut.

Segala keinginan dari nelayan itu akan ditampung dan dibuka ruang diskusi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved