Pagar Laut 30 Km di Tangerang
Kini Muncul Pagar Laut di Perairan Bekasi, Nelayan Berharap Presiden Prabowo Adil ke Rakyat Kecil
Nelayan pesisir laut yang terdampak dari pagar laut tanpa izin ini sebanyak 4.000-an KK dari satu kecamatan. Selain itu, nelayan juga harus menambah
TRIBUNNEEWS.COM, BEKASI - Selain di perairan Kabupaten Tangerang Banten, kini muncul pagar laut misterius di Perairan Bekasi, Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang juga mengganggu aktivitas nelayan.
Ketua Kelompok Usaha Bersama (KUB) Nurziali mengatakan adanya pemasangan pagar laut di Perairan Bekasi sangat merugikan para nelayan.
Menurutnya, pagar laut yang terbuat dari bambu sepanjang puluhan kilometer ini membuat para nelayan kesulitan untuk menangkap ikan.
“Dari DKI Jakarta, Muara Gembong semua nelayan tetap mencari ikannya di sini ya artinya ini menjadi tempat bersama,” kata Nursiali saat diwawancara di perairan Bekasi, Rabu (15/1/2025).
Baca juga: Refly Harun Duga Selebriti Disebut Dalang Pagar Laut di Tangerang Dekat dengan Kekuasaan: Luar Biasa
Dia berharap adanya normalisasi agar pagar laut bambu ini tidak mengganggu aktivitas nelayan mencari ikan.
Nelayan pesisir laut yang terdampak dari pagar laut tanpa izin ini sebanyak 4.000-an KK dari satu kecamatan.
Selain itu, nelayan juga harus menambah biaya opersional karena harus mencari ikan ke perairan yang lebih jauh.
“Pertama ya memang kondisinya sudah sulit. Dahulu bahan bakar 2 (dua) liter sudah bisa pulang pergi, sekarang harus mengisi 5 liter.
Sedangkan biaya bahan bakar juga sudah meningkat Rp12.000 per liter," keluhnya.
Nuziali memohon kepada Presiden Prabowo Subianto agar memerhatikan rakyat kecil para nelayan yang ingin adanya keadilan.
“Artinya, kami (nelayan) ingin tempat untuk mencari ikan diperluas dan kalau bisa proyek pembangunan yang katanya untuk Pelabuhan Nusantara,” ucap dia.
Baca juga: 3 Pihak Disebut Dalang di Balik Pagar Laut di Tangerang: Selebriti Booming hingga Aguan Bos PIK 2
Nelayan juga meminta agar ke depan bukan hanya disegel oleh Kementerian Kalautan dan Perikanan (KKP), tetapi dibatalkan.
“Ya kalau bisa dibatalkan (proyeknya, red),” pungkas Nurziali.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat Hermansyah menanggapi terkait keluh kesah dari para nelayan tersebut.
Segala keinginan dari nelayan itu akan ditampung dan dibuka ruang diskusi.
Pagar Laut 30 Km di Tangerang
Ada yang Janggal di Kasus Pagar Laut, Dekan FH UNS: Harap Polri dan Kejagung Bahas Indikasi Tipikor |
---|
Kejagung Kembali Terima Pelimpahan Berkas Perkara Kasus Pagar Laut Tangerang Dari Bareskrim Polri |
---|
Anggota DPR Harap Polri dan Kejaksaan Sepaham agar Kasus Pagar Laut di Tangerang Temui Titik Terang |
---|
Anggota Komisi III DPR Rudianto Lallo Hormati Penangguhan Penahan Kades Kohod |
---|
Politisi PKS Sesalkan Penangguhan Penahanan Kades Kohod Arsin Bin Asip |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.