Purnawirawan TNI Ditemukan Meninggal
6 Fakta Pensiunan Brigjen TNI yang Jasadnya Ditemukan di Marunda: Eks Pejabat Badan Intelijen Negara
Berikut enam fakta terkait penemuan mayat pensiunan TNI berpangkat Brigjen Purnawirawan di Laut Marunda:
TRIBUNNEWSW.COM, JAKARTA - Penemuan jasad seorang pria yang mengambang di perairan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, pada Jumat (10/1/2025) menyita perhatian publik.
Jasad tersebut ditemukan nelayan di sekitar sero-sero nelayan sebelah timur Marunda Center.
Saat ditemukan, di tubuh korban terdapat kartu keanggotaan TNI berpangkat brigjen, dan Kartu Anggota Badan Intelijen Negara (BIN) berpangkat Pembina Utama.
Belakangan, identitas korban dikenali sebagai pria berinisial HO yang berusia 75 tahun.
Berikut enam fakta terkait penemuan mayat pensiunan TNI berpangkat Brigjen Purnawirawan di Laut Marunda:
1. Kronologi Penemuan Mayat Pensiunan TNI di Laut Marunda
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyampaikan, jasad HO ditemukan seorang nelayan berinisial RA (27).
RA lalu melaporkan temuan tersebut kepada Bripka AM yang tengah berpatroli di Markas Unit Patroli Marunda.
“Melaporkan bahwa telah ditemukan sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki yang mengapung di perairan Pelabuhan Marunda,” kata Ade Ary dalam keterangannya, Selasa (14/1/2025).
Bripka AM kemudian menuju tempat kejadian dan menemukan mayat tersebut.
2. Kartu Identitas Ditemukan Bersama Jenazah
Ade Ary juga mengungkap kondisi ciri-ciri mayat yaitu menggunakan kaus berkerah, celana panjang jeans warna hitam.
Selain ciri-ciri, kartu identitas juga ditemukan di lokasi kejadian.
Petugas menemukan sebuah dompet kulit berwarna hitam dengan identitas atas nama HO.
Dikonfirmasi terpisah Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Resa Fiardi juga membenarkan bahwa petugas menemukan kartu anggota BIN pada jasad tersebut.
“Iya, betul (ditemukan dengan kartu anggota TNI dan BIN),” kata dia saat dikonfirmasi, Selasa (14/1/2025).
3. Korban Sempat Dilaporkan Hilang
Dilansir dari Kompas.tv, Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Resa Fiyardi mengungkapkan, sebelumnya korban HO sempat dilaporkan hilang.
Sehingga, penemuan jasad HO di Laut Marunda menjadi titik terang dalam penyelidikan.
Terkuak Rekaman CCTV yang Diduga Korban Dilansir dari laman Antara, HO diduga membawa kendaraan sebelum ditemukan tewas di perairan Marunda.
Hal ini diketahui dari rekaman CCTV yang memperlihatkan mobil yang diduga milik korban melaju masuk ke dermaga.
Dari penelusuran CCTV ditemukan rekaman yang memperlihatkan bahwa mobil yang dikendarai korban melaju menyusuri kade (pangkalan tempat kapal menaikkan dan membongkar muatan) 07-08 hingga ke ujung dermaga sampai jatuh ke laut.
4. Polisi Selidiki Mobil yang Hilang
Pasukan gabungan masih terus mencari mobil yang dikendarai almarhum Brigjen TNI yang tenggelam di Laut Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.
Proses pencarian ini tak mudah, karena itu selain polisi juga dilibatkan TNI AL.
Berdasarkan penyelidikan polisi, mobil sedannya merek Toyota Vios dengan nopol B 1606 LB yang dikendarai HO tidak ditemukan.
"Mayatnya ditemukan di Marunda, tapi tidak bersama mobilnya," kata Resa.
Resa mengungkapkan, Tim Resmob Polda Metro Jaya tengah mencari mobil HO yang diduga hanyut terbawa arus.
Pencarian mobil tersebut sudah dilakukan pada Senin (13/1/2025), tetapi belum membuahkan hasil.
Meski demikian, polisi telah menemukan titik perkiraan lokasi di mana mobil HO berada.
"Perkiraan titik sudah dapat, tapi karena arus kencang kami lanjutkan hari ini," kata Kompol Resa.
5. Jenazah HO Dievakuasi ke RSCM
Setelah dilakukan evakuasi ke dermaga AAJ Marunda, petugas piket Subdit Gakkum membawa ke RSCM Jakarta guna dilakukan visum.
Hingga saat ini, Tim Resmob masih berusaha merunut kejadian untuk menentukan penyebab kematian HO.
"Sekarang sedang kami runut, yang kita pastikan ada tindak pidana atau tidak," ucap Resa. Saat ini kasus penemuan mayat pensiunan TNI tersebut ditangani oleh Subdirektorat (Subdit) Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
6. Profil Brigjen (Purn) Hendrawan Ostevan
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, Hendrawan Ostevan lahir pada 24 Oktober 1949 dan merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1975.
Dia menikah dengan Linda Ratna Komalasari.
Saat meninggal, dirinya berusia 75 tahun.
Riwayat kariernya pernah aktif di Badan Intelijen Negara (BIN).
Hal itu diketahui dari kartu tanda anggota (KTA) yang ditemukan melekat di jasadnya saat ditemukan.
Adapun pangkat terakhirnya adalah Pembina Utama dengan jabatan Tim Ahli Deputi.
Di sisi lain, sangat sedikit informasi yang tersebar di dunia maya terkait latar belakang Hendrawa.
Dikutip dari laman Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS), Hendrawan pernah tercatat menjadi atase bidang pertahanan dan militer Kedubes Indonesia di AS pada tahun 2002.
Kemudian, dia juga tercatat pernah membuat disertasi dengan judul "Keamanan di Asia Tenggara dan Peran ASEAN Regional Forum (ARF)" yang terbit pada tahun 1999.
Selain itu, Hendrawan juga tercatat pernah memimpin satu peleton BP Yonif 145/BS dalam tugas operasi Seroja di Timor-Timur (sekarang Timor Leste) pada 8 April 1976 lalu.
Baca juga: Mayat Purnawirawan Berpangkat Brigjen TNI Ditemukan di Perairan Marunda Ternyata Eks Pejabat BIN
Dikutip dari laman Yonzipur, pada saat itu, Hendrawan masih berpangkat Lettu Czi.
Purnawirawan TNI Ditemukan Meninggal
4 Poin Penting Hasil Olah TKP Mobil Brigjen TNI Purn Hendrawan Ostevan yang Terjun ke Laut Marunda |
---|
Mobil Purnawirawan Brigjen TNI Melaju dengan 3 Ban Sebelum Terjun ke Laut: Peleknya Masih Lengkap |
---|
VIDEO Polisi Tidak Temukan Tanda Kecelakaan pada Mobil Pensiunan TNI yang Terjun ke Laut Marunda |
---|
Tanpa Kecelakaan, Mobil Pensiunan Brigjen TNI Berjalan Tanpa Ban Depan Dari Gunung Sahari ke Marunda |
---|
Polisi Ungkap Fakta Baru, Purnawirawan TNI Hendrawan Ostevan Kendarai Mobil Tanpa Ban Depan Kanan |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.