Raffi Ahmad Tersandung Aksi Patwal Mobil RI 36, Nasibnya Berakhir Seperti Gus Miftah?
Raffi Ahmad tersandung aksi Patwal Mobil RI 36, akankan nasibnya seperti Gus Miftah, dihujat hingga mundur dari utusan khusus presiden?
Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, menilai bahwa desakan agar Presiden Prabowo Subianto mencopot Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah, tak bisa dilarang.
Desakan copot Gus Miftah ramai di media sosial setelah pernyataannya yang dinilai menghina pedagang es teh.
Jazilul mengatakan, setiap orang berhak untuk menyampaikan pendapatnya, termasuk desakan copot Gus Miftah.
"Ya setiap orang boleh kan menyampaikan pendapatnya. Apalagi, orang sedang geram. Ya kita enggak bisa melarang," kata Jazilul di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (4/12/2024).
Baca juga: Gus Miftah dan Ustaz Maulana Saling Sindir hingga Muncul Parodi Sunhaji Penjual Es Teh
Dia berpendapat, pernyataan Gus Miftah bertentangan dengan karakter Prabowo yang berpihak kepada orang lemah.
"Ya kan, tentu kan bertentangan dengan apa yang selama ini menjadi karakter Pak Prabowo yang selalu mengedepankan orang miskin, enggak mau ada kemiskinan, enggak mau ada orang lemah yang tertindas," ujar Jazilul.
Karenanya, Jazilul mengaku tak heran ketika pernyataan Gus Miftah mendapat kecaman dari berbagai pihak.
"Ya buat pelajaran lah buat Gus Miftah dan kita semuanya," ungkapnya.
Gus Miftah Mengundurkan Diri dari Jabatan Utusan Khusus Presiden
Pendakwah Mifta Maulana Habiburrahman atau yang selama ini dikenal sebagai Gus Miftah menyatakan mengundurkan diri dari jabatan utusan khusus presiden bidang kerukunan beragama dan pembinaan sarana keagamaan.
Pengunduran diri Gus Miftah ini terjadi setelah beredarnya video viral dia dianggap mengolok-oleh penjual es teh.
Pengunduran diri disampaikan dalam konferensi pers di Ponpes Ora Aji di Sleman, Yogyakarta, Jumat (6/12/2024) siang.
"Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam. Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan," ujar Miftah dalam konferensi pers tersebut.
"Keputusan ini saya ambil bukan karena ditekan oleh siapa pun, bukan karena permintaan siapa pun. Tetapi keputusan ini saya ambil karena rasa cinta hormat dan tanggung jawab saya yang mendalam terhadap Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat," lanjutnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.