Penyakit HMPV Viral di China, Seberapa Besar Potensinya Jadi Pandemi? Begini Kata PB IDI
Selain di China, beberapa negara seperti Malaysia dan India melaporkan adanya temuan kasus penyakit HMPV ini.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wabah virus Human Metapneumovirus (HMPV) yang sedang merebak di China telah menjadi perhatian internasional dalam beberapa waktu terakhir.
Bahkan, beberapa negara seperti Malaysia dan India melaporkan adanya temuan kasus penyakit HMPV ini.
Belum lama ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga menyebutkan jika HMPV sudah ada di Indonesia.
Baca juga: Cara Cegah Penularan Virus HMPV, Sering Cuci Tangan hingga Pakai Masker
Kondisi ini memunculkan kekhawatiran dan banyak pertanyaan bagi sebagian besar masyarakat.
Seperti, akankah virus HMPV ini menyebabkan terjadinya pandemi lagi?
Terkait hal ini, Anggota Bidang Penanggulangan Penyakit Menular Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dan Ketua Satgas Covid PB IDI Prof DR Dr Erlina Burhan, SpP(K) beri tanggapan.
Menurutnya, masyarakat tidak perlu khawatir bahwa akan terjadi pandemi lagi akibat virus HMPV ini.
“Bahwa akan terjadi pandemi, saya kira tidak perlu sampai khawatir sedemikian rupa. HMPV ini memang ada kenaikan di bulan Desember. Tapi dibandingkan dengan penyakit virus-virus lainnya, itu paling bawah. Jadi kemungkinan pandemi saya kira tidak,” ungkapnya pada media briefing virtual yang diselenggarakan PB IDI, Rabu (8/1/2024).
Selain itu, Erlina mengungkapkan jika virus HMPV bukanlah penyakit baru. Virus ini sudah lama ditemukan yaitu sejak 2001 atau 24 tahun yang lalu.
Kemungkinan virus ini sudah beredar lama ke banyak negara, termasuk Indonesia.
Sebagian besar masyarakat bisa saja sudah pernah terinfeksi dan memiliki imunitas terhadap infeksi HMPV.
“Dan walau HMPV ini mudah menular melalui droplet, percikan dari saluran pernapasan, dan gejalanya mirip flu, mayoritas dapat sembuh sendiri,” imbuhnya.
Walau umumnya memiliki gejala yang ringan, Erlina tetap mengimbau masyarakat untuk waspada. Khususnya pada kelompok rentan seperti anak-anak.
Karenanya, ia mengajak orang tua dan guru untuk saling bekerja sama. Jika anak mengalami batuk dan pilek, maka dianjurkan untuk tidak bersekolah dulu.
Mesir Kerahkan Rudal HQ-9B China di Sinai, Tingkatkan Kekhawatiran Israel |
![]() |
---|
Hasil Badminton China Masters 2025: Skor Afrika Warnai Kegagalan Alwi Farhan ke 16 Besar |
![]() |
---|
Hasil Badminton China Masters 2025: Jafar/Felisha Mode Sangar, Pulangkan Utusan Jepang |
![]() |
---|
Jadwal Badminton Hari Ini: Ada China Masters 2025, Dejan/Bernadine di Indonesia Masters 2025 |
![]() |
---|
Jadwal 32 Besar Badminton China Masters 2025: Langkah Berat Alwi Farhan dan Ana/Meilysa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.